Tiongkok Desak AS Tunaikan Komitmennya Tidak Dukung ‘Taiwan Merdeka’ dengan Tindakan Nyata

2022-07-20 14:24:59  

  Mengenai Amerika Serikat (AS) yang mengeluarkan rencana barunya untuk menjual senjata ke Taiwan, serta Ketua DPR AS yang berencana melakukan kunjungan ke Taiwan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (19/7) mendesak pihak AS untuk segera berhenti menjual senjatanya ke Taiwan, menghentikan kontak militer serta kontak resmi dengan Taiwan, berhenti menciptakan ketegangan di Selat Taiwan, serta menerapkan sikap pemerintah AS untuk tidak mendukung ‘Taiwan Merdeka’ dengan tindakan nyata.

Dilaporkan, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa menurut ‘UU Hubungan Taiwan’, pihak AS wajib memberikan perlengkapan dan layanan pertahanan untuk Taiwan, agar Taiwan memiliki kemampuan pertahanan yang memadai, hal ini sepenuhnya sesuai dengan kebijakan Satu Tiongkok.

Mengenai hal ini, Zhao Lijian menunjukkan, ‘UU Hubungan Taiwan’ adalah hukum dalam negeri yang dibuat secara sepihak oleh AS, dengan serius melanggar hukum internasional dan prinsip dasar hubungan internasional, serta berjalan ke arah yang berlawanan dengan prinsip Satu Tiongkok dan Tiga Komunike Bersama Tiongkok dan AS, Tiongkok tidak pernah mengakui dan selalu menentangnya. Pihak AS tidak berhak mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan juga tidak berhak menjual senjata kepada Taiwan berdasarkan sebuah hukum dalam negerinya .

Mengeni laporan sebuah media AS yang menyatakan bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi akan berkunjung ke Taiwan pada bulan Agustus mendatang, Zhao Lijian menyatakan bahwa Tiongkok menentang tegas kunjungan tersebut.

“Tiongkok menentang tegas kontak resmi AS dengan Taiwan dalam bentuk apapun. DPR atau Kongres AS merupakan bagian dari pemerintah AS, seharusnya menaati kebijakan Satu Tiongkok yang dijunjung oleh AS. Jika ketua DPR AS berkunjung ke Taiwan, hal tersebut akan secara serius melanggar prinsip satu Tiongkok dan Tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS, merugikan kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, berdampak serius pada dasar politik hubungan Tiongkok dan AS, serta mengeluarkan sinyal salah yang serius kepada kekuatan separatis ‘Taiwan Merdeka’. Jika pihak AS bersikeras bertindak, pihak Tiongkok pasti akan mengambil tindakan yang kuat untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara, dan semua akibat harus ditanggung oleh pihak AS sendiri,” tutur Zhao