Jejak Joko Widodo di Tiongkok

2022-07-21 16:16:56  

Tanggal 25 Juli mendatang, Presiden Indonesia Joko Widodo akan memulai kunjungan kelimanya ke Tiongkok. Presiden Indonesia yang terkenal pragmatis dan ramah terhadap rakyat ini sejak menjabat sebagai presiden pada tahun 2014 berupaya keras mendorong peningkatan pembangunan infrastruktur Indonesia, berusaha memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia, meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia, dan aktif mendorong sinergi strategis antara ‘Poros Maritim’ Indonesia dan inisiatif ‘Sabuk dan jalan’ Tiongkok. Presiden yang telah mendapat penghormatan luas atas tata kelola kebijakannya yang tegas serta pendiriannya yang teguh dalam mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Tiongkok ini dikenal akrab dengan sebutan ‘Tuan Jo’ oleh para netizen sosmed Tiongkok

Mari kita tengok kembali jejak Presiden Jokowi di Tiongkok selama jabatannya.

Beijing, November 2014 

Presiden Jokowi melakukan kunjungan internasional pertamanya ke Beijing setelah dilantik sebagai Presiden Indonesia kurang dari satu bulan, menghadiri Pertemuan Informal Pemimpin APEC 2014, serta mengadakan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, ini merupakan pertemuan resmi pertama kedua pemimpin negara.

(Foto: Foto Bersama Presiden Xi Jinping berserta istri Peng Liyuan dan Presiden Jokowi beserta istri dalam jamuan malam APEC)

(Foto: Presiden Jokowi memperkenalkan ‘Rencana Lima Tahun’ Indonesia kepada para peserta KTT Bisnis APEC)


(Foto: Presiden Jokowi berkunjung ke kota Tianjin naik Kereta Cepat Beijing-Tianjin)

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Bapak Sugeng Rahardjo mengatakan, saat naik kereta cepat, Presiden Jokowi tak henti-hentinya mengeluarkan pujian dan memiliki kesan yang mendalam terhadap taraf pembangunan kereta cepat Tiongkok.


(Foto: Jokowi berkunjung ke Pelabuhan Tianjin)

Dalam kunjungan singkatnya di Tianjin, Presiden Jokowi mengunjungi pelabuhan dan dermaga kontainer Tianjin, mungkin pada saat itu juga, setelah menyaksikan dorongan kuat pembangunan infrastruktur Tiongkok terhadap perkembangan ekonomi, Presiden Jokowi mempunyai lebih banyak pertimbangan dan pembelajaran mengenai perkembangan masa depan Indonesia.


Beijing-Hainan, Maret 2015 

Beberapa bulan setelah menghadiri Pertemuan Informal Pemimpin APEC 2014, Presiden Jokowi kembali mengunjungi Tiongkok, mengadakan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, serta menghadiri Forum Bo’ao Asia 2015. Saat menerima wawancara sebelum kunjungan kali itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa mendorong peningkatan pembangunan infrastruktur Indonesia dan mengembangkan interkonektivitas domestik Indonesia dengan negara-negara regional adalah tema utama kunjungannya ke Tiongkok kali ini, dengan demikian, Presiden Jokowi yang mempunyai cetak biru luar biasa itu telah membuka bab baru kerja sama menang bersama dengan Tiongkok.    

Bulan Maret 2015, Wawancara Eksklusif CMG dengan Jokowi Sebelum Berangkat ke Tiongkok


Pada Bulan Maret 2015, Jokowi dan Xi Jinping Mengadakan Jumpa Pers Bersama


Jokowi Sampaikan Pidato di Depan Forum Asia Bo’ao Tahun 2015


Enam bulan kemudian, China Railway Engineering Corporation (CREC) memenangi tender setelah mengalahkan sejumlah pesaing lainnya,  persetujuan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara resmi ditandatangani pada tanggal 16 Oktober tahun 2015, proyek tersebut merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga dianggap sebagai proyek ikonik Pembangunan Bersama ‘Sabuk dan Jalan’.


Hangzhou-Shanghai, September 2016 

Jokowi kembali mengunjungi Tiongkok dalam rangka menghadiri KTT G20 yang digelar di kota Hangzhou pada bulan September tahun 2016, selama pertemuan, Jokowi sempat mengadakan pembicaraan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, dan ini merupakan pertemuan kelima kedua pemimpin negara dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Jokowi yang selalu memperhatikan perkembangan UKM pun secara khusus melakukan inspeksi ke taman industri e-commerce Alibaba yang terletak di kota Hangzhou, dan berharap Indonesia dapat mengadakan kerja sama dengan Tiongkok di bidang keuangan dan iptek, dalam rangka mengembangkan e-commerce di Indonesia.

Jokowi Melakukan Inspeksi di Taman Industri E-Commerce Alibaba di Hangzhou

Seusai menghadiri KTT G20, Jokowi dari Hangzhou menuju ke Shanghai dengan naik kereta cepat untuk menghadiri Forum Bisnis Indonesia, dalam forum tersebut, ia menyampaikan pidatonya. Saat naik kereta cepat, Jokowi bertanya kepada pejabat Tiongkok kereta apa yang akan digunakan pada KC Jakarta-Bandung. Ketika mengetahui bahwa setelah KC Jakarta-Bandung resmi dioperasikan, kereta yang akan digunakan adalah EMU standar Tiongkok bahkan kinerjanya akan lebih baik dibandingkan kereta cepat saat ini, Jokowi menanggapinya dengan senyum puas.


Jokowi Naik Kereta Cepat Menuju Shanghai


Jokowi Menghadiri Indonesia Business Forum

Di depan forum tersebut Jokowi menyatakan, Tiongkok hanya menempati peringkat ke-13 dalam daftar sumber modal asing di Indonesia tiga tahun yang lalu, namun sekarang sudah menduduki peringkat ke-3.

“Abad ke-21 tetap menjadi abad yang dikuasai oleh Asia Pasifik, kawasan Asia Timur yang merupakan salah satu kekuatan paling dinamik, terutama ekonomi emerging market seperti Tiongkok yang sedang menciptakan peluang bisnis yang semakin penting bagi seluruh dunia. Tiongkok dan Indonesia masing-masing berada di bagian Utara dan Selatan kawasan Asia Timur, dan sebagai mitra baik kawasan Pasifik, Tiongkok dan Indonesia dapat bersama-sama memegang peluang pembangunan yang sangat berharga ini,” ujar Jokowi.


Beijing, Mei 2017

Pada bulan Mei tahun 2017, Forum Tingkat Tinggi Kerja Sama Internasional ‘Sabuk dan Jalan pertama diadakan di Beijing, atas undangan Presiden Xi Jinping, Jokowi kembali mengunjungi Tiongkok dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping.

Pada tanggal 13 Mei 2017, Presiden Jokowi Tiba di Beijing 

Dalam pembicaraannya dengan Presiden Xi, Jokowi menyatakan, Indonesia menilai tinggi inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’ dan forum yang diselenggarakan Tiongkok kali ini, ia yakin bahwa pembangunan ‘Sabuk dan Jalan’ akan mendatangkan lebih banyak peluang bagi kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok. Kali ini dia memimpin delegasinya berpartisipasi dalam Forum Tingkat Tinggi Kerja sama Internasional Sabuk dan Jalan di Beijing untuk bercermin pada pengalaman negara lain. Jokowi berpendapat, banyak pemimpin negara-negara ASEAN telah mengikuti forum kali ini, pihak Indonesia menantikan forum dapat menyediakan lebih banyak kesempatan pembangunan bagi para negara peserta. 

Kedua pemimpin negara mengadakan pertemuan bilateral dan bersama-sama menyaksikan penandatanganan dokumen-dokumen kerja sama seperti rencana aksi pelaksanaan kemitraan strategis komprehensif, kerja sama teknologi dan ekonomi serta pembangunan infrastruktur. 


Para pemimpin yang menghadiri konferensi meja bundar Forum Puncak Sabuk dan Jalan berfoto bersama. 


2018-2021 

Dari tahun 2018 sampai tahun 2021, terpengaruh oleh pandemi Covid 19, Jokowi yang pernah berkali-kali mengadakan pertemuan dengan Presiden Xi tidak mengunjungi Tiongkok lagi, tetapi ‘Jejak Jokowi di Tiongkok’ masih sering muncul dalam media-media di kedua negara. 

Pada tahun 2021, Indonesia merilis perangko khusus untuk memperingati Presiden Jokowi yang menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Tiongkok. 


Pada bulan Desember 2021, Presiden Jokowi menghadiri upacara peresmian produksi Giant Nickel Tiongkok yang berada di Morowali Utara Sulawesi Tengah. 

Bulan Januari 2022, Presiden Jokowi meninjau lokasi proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Bulan Juli 2022, di Beijing…… mari kita nantikan bersama-sama!