Tiongkok Sebut Pencurian Minyak Bumi oleh AS di Suriah Sama dengan Perampokan

2022-07-21 10:56:34  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (20/7) mengecam pencurian minyak bumi yang dilakukan oleh AS di Suriah sama seperti perampokan.

Dilaporkan, baru-baru ini, tentara AS kembali mengeksploitasi minyak bumi di wilayah Suriah yang didudukinya dan mengangkutnya ke bagian utara Irak. Aksi serupa telah dilakukan sebanyak tiga kali oleh tentara AS dalam bulan ini. Menteri Perminyakan dan Pertambangan Suriah sebelumnya mengkritik AS dan para sekutunya ‘seperti bajak laut’, mencuri minyak bumi dan bahan pangan Suriah, sehingga dengan serius merugikan ekonomi Suriah.

Wang Wenbin menunjukkan, saat ini, 90 persen ke atas warga Suriah hidup di bawah garis kemiskinan, dua per tiga populasinya bertahan hidup dengan bantuan kemanusiaan, dan separuh lebih penduduknya gagal mendapatkan jaminan pangan. Sampai saat ini, tentara AS masih menduduki sentra penghasil pangan dan minyak bumi Suriah, telah merampas sumber daya alam Suriah dan memperburuk krisis kemanusiaan warga setempat. Rakyat Suriah sangat marah terhadap aksi AS tersebut dan mencelanya datang ke Suriah demi meraup keuntungan, jika tidak mendapat keuntungan, mereka akan langsung hengkang begitu saja dari sana. Kehadiran AS di Suriah sama dengan terorisme.

Menanggapi hal itu, Wang Wenbin mendesak AS agar menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah, menanggapi imbauan rakyat Suriah, segera membatalkan sanksi sepihak terhadap Suriah, segera menghentikan perampokan terhadap sumber daya Suriah, dan sesegera mungkin memberikan pertanggung jawaban kepada rakyat Suriah, mengambil tindakan nyata untuk menebus ganti rugi atas kerugian yang diakibatkannya terhadap rakyat Suriah.