Atas undangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi Tiongkok pada tanggal 25-26 Juli mendatang. Jubir Kemlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (21/7) saat memperkenalkan keadaan terkait menunjukkan, pihak Tiongkok berharap dapat lebih lanjut memperdalam saling kepercayaaan strategis dan kerja sama pragmatis antara Tiongkok dan Indonesia melalui kunjungan Presiden Jokowi kali ini agar kedua negara menjadi teladan saling menguntungkan, menang bersama, dan mengupayakan pembangunan bersama, dan menjadi pelopor Kerja Sama Selatan-Selatan antar negara besar berkembang di era baru.
Wang Wenbin menyatakan, Presiden Jokowi akan merupakan kepala negara asing pertama yang mengunjungi Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Tiongkok adalah negara Asia Timur pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi pasca wabah. Hal ini memanifestasikan bahwa Tiongkok dan Indonesia sangat mementingkan hubungan bilateral. Selama kunjungan Presiden Jokowi, Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Jokowi secara terpisah. Kedua pihak akan bertukar pendapat mengenai hubungan bilateral serta masalah penting regional dan internasional.
Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok dan Indonesia adalah wakil negara besar berkembang dan ekonomi emerging market. Kedua negara memiliki kepentingan bersama dan ruang kerja sama yang luas. Dalam beberapa tahun terakhir ini, di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, kedua pihak menetapkan arah besar untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia, membentuk pola baru 4WD (four wheel drive) kerja sama bilateral, dan menafsirkan makna kaya hubungan kemitraan strategis komprehensif.
Wang Wenbin menambahkan, Indonesia menjadi ketua G20 tahun ini. Tiongkok mengapresiasi dan mendukung peranan konstruktif Indonesia sebagai ketua G20.