Rancangan Undang-undang Chip AS Merupakan Penghalang Jalan bagi Dirinya Sendiri

2022-07-23 14:38:09  

Senat AS belakangan ini meluluskan pemungutan suara yang bersifat prosedur terhadap rancangan undang-undang Chip, dan ini telah meratakan jalan bagi pemungutan suara di Kongres terhadap rancangan tersebut. Menurut media AS, rancangan undang-undang ini akan menyediakan dana lebih dari 50 miliar dolar AS untuk mendorong perkembangan sektor usaha semikonduktor AS, terutama digunakan untuk kompensasi serta pengurangan atau pembebasan pajak untuk mendorong perusahaan membangun pabrik di AS. Media AS mencatt, rancangan tersebut akan menempatkan  apa yang disebutnya pagar terhadap sektor usaha semikonduktor AS dan membatasi perusahaan yang memperoleh subsidi menanam modal di Tiongkok.

Ternyata, cukup jelas niat rancangan yang ditujukan pada Tiongkok. Sekretaris pers Gedung Putih  Karine Jean-Pierre berterus terang, tindakan tersebut bertujuan memicu lebih banyak investasi di bidang semikonduktor di AS bukanlah di Tiongkok, dan pagar itu bermanfaat bagi diperlambannya kecepatan peningkatan investasi di Tiongkok. Ini juga justru adalah penyebab yang begitu penting dalam rancangan tersebut. Penindasan terhadap Tiongkok dikatakan begitu terang-terangan, dan cukup jelas pemikiran hegemonis AS telah mendarah-daging..

Industri chip adalah sektor yang tinggi globalisasinya, dan membutuhkan distribusi dan kerja sama berbagai negara. Terbentuk dan Berkembangnya rantai industri dan suplai chip di dunia adalah hasil peranan bersama-sama hukum pasar dan pilihan perusahaan. Politikus AS ternyata melanggar hukum pasar dan merusak kestabilan rantai industri global untuk mendorong lepas kaitan dan terputusnya rantai.

Dilihat secara mendalam, pikiran lain politikus AS adalah mencegat perkembangan industri semikonduktor Tiongkok.

Intervensi politik sulit menghambat hukum pasar. Penerapan lepas  kaitan iptek sulit menghalangi perkembangan Tiongkok. Menurut data asosiasi semikonduktor Tiongkok, nilai penjualan perusahaan chip Tiongkok terkait pada 2021 bertumbuh 18%, mencapai rekor baru dengan melebihi 1 triliun Yuan. Data Bloomberg menunjukkan, dalam empat triwulan yang lalu, di 20 perusahaan chip yang paling cepat pertumbuhannya setiap triwulan di dunia terdapat 19 perusahaan  Tiongkok, sedangkan jumlahnya pada periode  sama tahun lalu hanya 8 perusahaan.

Menurut rencana Gedung Putih, rancangan Undang-Undang chip ini akan diluluskan oleh Kongres AS pada bulan Agustus mendatang. Pada hari globalisasi ekonomi ini, kalau AS ingin secara paksa melakukan pemindahan atau lepas kaitan industri, itu pasti akan mengakibatkan kekacauan distribusi global, meningkatkan ketegangan suplai chip, menambah masalah yang dihadapi AS sendiri. Politikus AS hendaknya jangan berpikir yang bukan-bukan, lebih banyak melakukan hal yang bermanfaat bagi pemeliharaan kestabilan rantai industri dan suplai global. Menyetir kereta balik sejarah dan mencoba menyumbat jalan orang lain, akhirnya akan tersesat di jalannya sendiri.