Pernyataan Pers Bersama Pertemuan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden RI Joko Widodo

2022-07-26 20:51:33  

Memenuhi undangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Tiongkok pada 25-26 Juli 2022. Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi mengadakan pembicaraan dalam suasana yang ramah dan bersahabat. Kedua pihak bertukar pendapat secara mendalam dan telah mencapai serangkaian kesepahaman penting mengenai hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia serta masalah-masalah internasional yang menjadi perhatian bersama. Perdana Menteri Li Keqiang juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Kepala kedua negara menilai positif kerja sama kedua negara dalam penanggulangan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Indonesia menyampaikan harapan terbaiknya agar Kongres Nasional PKT ke-20 yang bakal digelar tahun ini mencapai sukses penuh, dalam rangka memimpin Tiongkok mewujudkan target perjuangan abad kedua. Tiongkok mendoakan agar Indonesia dengan lancar mewujudkan target pembangunan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 yang menandai genap seratus tahun berdirinya Republik Indonesia.

Kepala kedua negara berpendapat, hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia yang terjalin sejak 2013 terus memelihara momentum perkembangan yang kuat. Khususnya selama tahun-tahun terakhir, di mana dunia mengalami perubahan situasi drastis dan pandemi sepanjang masa, kedua negara telah membina pola baru hubungan bilateral yang terdiri dari kerja sama undefinedempat rodaundefined di bidang politik, ekonomi, sosbud dan maritim, telah menyemarakkan semangat bergotong royong dan hubungan kemitraan dalam proses melawan pandemi dan mengusahakan pembangunan bersama.


Kepala kedua negara berpendapat, hubungan Tiongkok-Indonesia memiliki makna strategis dan pengaruh yang menjangkau seluruh dunia. Kedua pihak setuju menetapkan arah utama untuk bersama membangun komunitas senasib sepenanggungan, membina teladan yang saling menguntungkan, menang bersama, serta berkembang bersama antar negara besar, sekaligus berperan sebagai pionier dalam melakukan kerja sama Selatan-Selatan. Kepala kedua negara menginstruksikan Menteri Luar Negeri kedua negara untuk lebih lanjut membahas segala elemen dan prinsip esensial dalam pembinaan komunitas senasib sepenanggungan.

Kedua belah pihak akan mempercepat penyusunan program aksi lima tahun yang baru terkait pengembangan hubungan bilateral. Dengan berpedoman kesepahaman pemimpin tertinggi kedua negara sebagai panduan strategis, serta berlandaskan pada mekanisme kerja sama dialog tingkat tinggi Tiongkok-Indonesia, kedua pihak akan menyelaraskan kerja sama pragmatis di berbagai bidang, meningkatkan kolaborasi strategis regional dan multilateral demi lebih baik meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara, serta mencerminkan tanggung jawab dan akuntabilitas yang lebih besar kedua negara dalam memelihara perdamaian dan kestabilan kawasan serta membela keadilan dan kesetaraan global.

Kedua pihak menilai positif kemajuan besar yang tercapai dalam kerja sama perdagangan bilateral, dan menegaskan akan berusaha memperluas skala perdagangan kedua pihak.

Kedua negara akan memperkuat kerja sama dalam pembangunan bersama Sabuk dan Jalan serta Poros Maritim Dunia, tepat pada waktunya merampungkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu proyek unggulan kedua pihak, serta memprioritaskan undefinedkoridor ekonomi terpadu regionalundefined dan undefineddua negara dua taman industriundefined.

Kedua pihak akan memperluas kerja sama pendanaan, memperdalam kerja sama di bidang pertanian, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan, memupuk titik pertumbuhan baru dalam bidang pembangunan hijau dan ekonomi digital, mengutamakan proyek-proyek percontohan dalam pelaksanaan Inisiatif Pembangunan Global baik secara bilateral maupun regional, dalam rangka mewujudkan target perkembangan berkelanjutan.

Kedua pihak akan mempercepat pemulihan kunjungan personel kedua pihak, termasuk mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan kuliahnya di Tiongkok. Untuk itu kedua pihak akan menambah layanan dinas penerbangan langsung, serta mempererat kerja sama di bidang pendidikan, pariwisata, pemuda dan daerah. Kedua pihak akan meningkatkan kerja sama dalam produksi vaksin dan penelitian gen. Tiongkok akan membantu Indonesia membangun dirinya sebagai pusat vaksin regional. 

Kedua pihak akan meningkatkan komunikasi antar sesama lembaga kelautan, mengintensifkan pengaturan sistematis, mengimplementasi proyek yayasan kerja sama maritim, melakukan kerja sama perikanan termasuk program lumbung ikan Indonesia.

Kedua pihak akan melaksanakan kesepahaman bersama yang tercapai dalam KTT peringatan 30 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, mengembangkan regionalisme yang terbuka, memperkuat kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-ASEAN yang berasas perdamaian, keamanan, kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan. Tiongkok menegaskan kembali dukungannya terhadap sentralitas ASEAN di dalam arsitektur kawasan, mendukung peranan Indonesia selaku ketua bergilir ASEAN pada 2023. Kedua belah pihak akan mendorng kerja sama yang saling menguntungkan antara inisiatif Sabuk dan Jalan dengan ASEAN Outlook on The Indo Pacific (AOIP) untuk mendorong bidang-bidang utama yang tercantum dalam Insiatif Pembangunan Global dan AOIP berkembang secara sinergi.

Kedua pihak akan bersama meningkatkan multilateralisme. Indonesia mementingkan Inisiatif Pembangunan Global, bersedia bersama Tiongkok melakukan pendekatan dialog dan diplomasi untuk memelihara perdamaian dan kestabilan. Tiongkok mendukung Indonesia berperan presidensi G20, dan mengharapkan KTT G20 mendatang akan mencapai sukses penuh. Kedua pihak mendukung Visi Putrajaya, mendorong terwujudnya Masyarakat Asia Pasifik yang terbuka, dinamis, tangguh dan damai pada 2040. Tiongkok mengapresiasi Indonesia yang berpartisipasi dalam pertemuan BRICKS +, Tiongkok menyambut Indonesia terus melakukan kerja sama terkait.

Selama kunjungan Jokowi di Tiongkok, kedua pihak menandatangani nota kesepakatan tentang perpanjangan kerja sama antara Sabuk dan Jalan dengan Poros Maritim Dunia, menandatangani dokumen-dokumen kerja sama di bidang-bidang penelitian bersama vaksin dan gen, pembangunan hijau, swap informasi serta penegakan hukum, pemberdayaan keamanan siber, maritim, dan ekspor buah nanas Indonesia ke Tiongkok.

Presiden Indonesia Joko Widodo berterima kasih kepada Presiden Xi Jinping beserta pemerintah dan rakyat Tiongkok atas penerimaannya yang hangat dan bersahabat. Ia mengundang Presiden Xi Jinping menghadiri KTT G20 di Bali. Presiden Xi Jinping menyatakan terima kasih dan menyatakan harapannya agar KTT G20 mencapai sukses penuh.