Tiongkok Bersedia Bersama Berbagai Pihak Dorong Peningkatan Mekanisme ‘Konvensi Senjata Biologi’

Dalam jumpa pers hari Senin kemarin (1/8), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan bahwa Tiongkok bersedia bersama berbagai pihak memperdalam dialog dan kerja sama keamanan biologi di bawah kerangka Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), bersama-sama mendorong peningkatan mekanisme ‘Konvensi Senjata Biologi (BWC)’, serta menyempurnakan sistem tata kelola keamanan biologi global. 

Selama Pertemuan Menteri Luar Negeri Negara-negara SCO tanggal 29 Juli yang lalu, para Menlu dari Rusia, Tiongkok, Kazakhstan, Kirgizstan, Pakistan, Tajikistan, dan Uzbekistan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai peningkatan BWC. 

Zhao Lijian menyatakan, pernyataan bersama tersebut menegaskan kembali pentingnya BWC bagi keamanan internasional, menekankan perlunya menaati dan meningkatkan konvensi, mengimbau untuk menghidupkan kembali perundingan tentang protokol verifikasi, serta menyatakan prihatin terhadap kegagalan pembentukan mekanisme verifikasi dalam kerangka BWC. Pernyataan bersama tersebut juga mendukung koordinasi keamanan dan pembangunan, serta memelihara hak sah berbagai negara untuk menggunakan bioteknologi untuk tujuan damai. Sementara itu, pernyataan juga menyebutkan inisiatif yang diajukan para pihak untuk meningkatkan tata kelola keamanan biologi global. Pernyataan itu sepenuhnya mencerminkan tekad teguh dan sikap bertanggung jawab para pihak untuk melaksanakan multilateralisme sejati dan meningkatkan tata kelola keamanan biologi global. 

Zhao Lijian menekankan, keamanan biologi menyangkut keamanan dan kepentingan pembangunan berbagai negara. Dalam inisiatif Keamanan Global yang diajukan Presiden Xi Jinping, ditekankan perlunya bersama-sama memelihara perdamaian dan keamanan dunia, serta bersama-sama menangani masalah global termasuk keamanan biologi. Konferensi Peninjauan BWC ke-9 akan diadakan pada akhir tahun ini, masyarakat internasional hendaknya berupaya bersama mendorong konferensi mencapai hasil substansial, meningkatkan mekanisme BWC dan menjamin ketaatan umum terhadap konvensi.