Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Kamis kemarin (4/8) waktu setempat mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di sela-sela pertemuan menteri serial kerja sama Asia Timur di Phnom Penh.
Kedua belah pihak menyatakan puas atas komunikasi strategis baik dan pergaulan erat berbagai tingkat Tiongkok dan Singapura, dan menyatakan akan terus memelihara pergaulan tingkat tinggi, memperluas kerja sama salin menguntungkan, secara teratur memulihkan dinas penerbangan agar memfasilitasi kunjungan personil.
Kedua pihak terus mengadakan komunikasi mendalam seputar masalah Taiwan. Wang Yi secara komprehensif memaparkan kronologi masalah Taiwan dan keadaannya sekarang, dan menekankan bahwa pihak Amerika Serikat (AS) sepenuhnya bertanggung jawab atas ketegangan situasi selat Taiwan dewasa ini, respons Tiongkok sangat rasional dan adil. Masalah Taiwan berkaitan dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, dan pihak Tiongkok sedikit pun tidak bisa berkompromi karena masalah tersebut berkaitan dengan kepentingan utama negara. Menanggapi situasi selat Taiwan, mayoritas negara di dunia sudah dengan jelas memberi suara adil untuk mempertahankan prinsip satu Tiongkok. Berbagai negara hendaknya secara mendalam memamahi dan mewaspadai keseriusan dan bahaya akibat lawatan Pelosi ke daerah Taiwan, dengan tegas setop penindasan sepihak yang dilakukannya seenaknya, sekali-kali tidak membiarkan dunia kita kembali ke hukum rimba, dan bersama-sama menjaga keadilan dan kesetaraan internasional.
Vivian Balakrishnan menyatakan, kebijakan satu Tiongkok adalah pendirian jelas yang selalu dipegang oleh pihak Singapura, tidak akan berjalan miring, pihak Singapura selalu dengan jelas menentang “Taiwan Merdeka”, dan berharap dapat menghindari salah paham dan terjadinya insiden di luar dugaan, dalam rangka memelihara perdamaian dan kestabilan selat Taiwan.