Wang Yi Temui Menlu Rusia

2022-08-07 09:36:52  


Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi atas undangan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama rangkaian pertemuan para menlu Kerja sama Asia Timur di Phenom Penh, pada 5 Agustus yang lalu. Kedua pihak menyepakati untuk memelihara koordinasi strategis dan memperdalam kerjasama pragmatis.

Wang Yi memaparkan secara menyeluruh pendirian adil Tiongkok dalam masalah Taiwan, dan menghargai pihak Rusia yang terlebih dahulu menegaskan kembali dukungannya kepada prinsip Satu Tiongkok, dan menentang tindakan apapun yang melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, ini menandakan level tinggi koordinasi strategis Tiongkok-Rusia. Tiongkok bersedia bersama Rusia, secara lebih kuat memelihara sistem internasional dengan PBB sebagai intinya dan ketertiban internasional dengan hukum internasional sebagai dasarnya, demi mewujudkan keamanan abadi dan perkembangan berkelanjutan.

Wang Yi menyatakan, di bawah situasi dewasa ini, Tiongkok dan Rusia hendaknya bersama-sama mendorong perkembangan kawasan. Meningkatkan kerjasama saling menguntungkan dengan negara di kawasan ini di bidang-bidang penanggulangan bencana, kesehatan, interkonektivitas, ekonomi digital, perkembangan rendah karbon warna hijau dan lain sebagainya, mendirikan rantai industri dan rantai pasokan yang stabil dan dapat diandalkan. Mendukung visi ASEAN untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dipimpin oleh ASEAN dan dilakukan dengan pola ASEAN . Memandu negara di kawasan ini mengusahakan keamanan sejati yang ‘bersama, komprehensif, bekerjasama dan berkelanjutan’, mengesampingkan keamanan palsu yang hanya ditetapkan satu negara dan mengadvokasi konfrontasi, mempertahankan ketertiban sejati yang berdasarkan prinsip Piagam PBB, menentang ketertiban palsu yang melakukan hegemoni dan intimidasi. Meningkatkan sinergi pembangunan ‘Sabuk dan Jalan’ dengan Uni Ekonomi Eurasia (UEE), dan menkombinasi dengan gagasan Kemitraan Eurasia Raya (GEP), bersama mendorong kesatuan, perkembangan dan kemakmuran Benua Eurasia, mengumpulkan kekuatan yang bersama-sama melindungi patokan internasional serta meningkatkan kerjasama saling menguntungkan, mendorong dunia berkembang maju ke arah yang tepat.


Lavrov menyatakan, Amerika selalu bertindak sewenang-wenang, kebijakan hegemoni yang dipegang AS berbalikan dengan kesepahaman masyarakat internasional, akan sia-sia belaka. Rusia bersedia bersama Tiongkok memelihara hukum internasional serta inti dan prinsip Piagam PBB. 

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah internasional maupun regional yang menjadi perhatian bersama kedua pihak, antara lain kerjasama BRICS, masalah nuklir Iran dan situasi Semenanjung Korea.