Iran Bertekad Tulus Capai Kesepakatan Permanen dalam Perundingan Nuklir Iran

2022-08-08 10:56:30  




Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada hari Minggu kemarin (7/8) mengatakan, perundingan pemulihan Persetujuan Komprehensif Masalah Nuklir Iran sedang digelar di Wina, Austria, dan Iran bertekad tulus mencapai sebuah kesepakatan permanen yang kuat.

Menurut situs web Departemen Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian pada hari yang sama mengadakan pembicaraan telepon dengan Sekjen PBB Antonio Guterres dan bertukar pendapat mengenai perundingan pemulihan Persetujuan Komprehensif Masalah Nuklir Iran dan situasi Jalur Gaza Palestina.

Menyinggung perundingan nuklir Iran, Hossein Amir-Abdollahian menyatakan, Iran bertekad tulus mencapai kesepakatan yang kuat dan permanen, namun hasil perundingan tersebut bergantung pada kesungguhan niat AS untuk mencapai persetujuan, serta dapat tidaknya AS menunjukkan fleksibilitas dan mengambil aksi nyata.

Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, Iran sedang bekerja sama dengan IAEA, dan IAEA harus meninggalkan ‘masalah politik non konstruktif’, melalui jalur teknis dengan tuntas menyelesaikan masalah jaminan nuklirnya dengan Iran.

Hossein Amir-Abdollahian menyatakan pula bahwa pengembangan senjata nuklir berlawanan dengan kepercayaan dan politik Iran, Iran menyarankan pembangunan Timur Tengah tanpa senjata nuklir, dan bersedia bekerja sama dengan PBB untuk mewujudkan target tersebut.

Sejak bulan April 2021, pihak-pihak terkait Persetujuan Nuklir Iran menggelar beberapa putaran perundingan di Wina untuk membahas masalah pemulihan persetujuan antara AS dan Iran, dan AS secara tidak langsung berpartisipasi dalam perundingan. Pada bulan Maret lalu, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell Fontelles mengumumkan, perundingan sementara dihentikan karena ‘faktor eksternal’. Di bawah koordinasi UE, Iran dan AS menggelar perundingan secara tidak langsung terkait pemulihan Perundingan Nuklir Iran di Doha, Qatar pada akhir bulan Juni lalu, tapi tidak mencapai hasil.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran merangkap Perunding Pertama Iran untuk Masalah Nuklir Ali Bagheri mulai mengadakan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait Persetujuan Nuklir Iran di Wina dari tanggal 4 Agustus lalu, di samping itu, utusan khusus AS melalui Wakil Sekjen Layanan Aksi Eksternal Eropa menggelar perundingan tidak langsung dengan Iran.