PM Bangladesh Temui Wang Yi

2022-08-08 14:46:51  

XINHUA: Hari Minggu kemarin waktu setempat (7/8), Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengadakan pertemuan dengan Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Dhaka.

Wang Yi sempat menyampaikan salam hangat pemimpin Tiongkok kepada PM Hasina dan menyatakan bahwa Tiongkok selalu menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan bagi Bangladesh, Tiongkok akan terus dengan teguh mendukung Bangladesh memelihara kemandirian dan martabat bangsanya, serta menempuh jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negerinya, mengembangkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional. Tiongkok bersedia meningkatkan sinergi inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’ dengan ‘Visi Tahun 2041’, membagikan pengalaman pembangunan dan teknologi maju, memperdalam kerja sama di berbagai bidang seperti infrastruktur, ekonomi digital, pembangunan hijau dan energi bersih.

Hasina meminta Wang Yi menyampaikan salam tulusnya kepada pemimpin Tiongkok. Hasina mengatakan bahwa Bangladesh melaksanakan kebijakan luar negeri yang ‘bersahabat dengan semua negara dan tidak bermusuhan dengan satu pun negara’, menghargai persahabatan tradisional Bangladesh dan Tiongkok, memandang Tiongkok sebagai mitra penting di bidang pemeliharaan perdamaian dan pembangunan bersama, serta berharap dapat memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan dan mempelajari pengalaman sukses Tiongkok seperti pemberantasan kemiskinan. Bangladesh dengan teguh melaksanakan kebijakan satu Tiongkok, menolak tindakan provokasi beberapa negara, dan berharap dapat bersama-sama memelihara iklim pembangunan yang damai dan stabil.

Wang Yi menghargai negara-negara berkembang termasuk Bangladesh yang secara terbuka mendukung prinsip satu Tiongkok dan pendirian adil Tiongkok. Wang Yi menekankan bahwa perbuatan pihak Amerika Serikat (AS) dengan serius melanggar kedaulatan Tiongkok, dengan kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, dan dengan serius melanggar patokan dasar hubungan internasional. Tindakan pembalasan Tiongkok bertujuan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, serta bertujuan untuk secara sungguh-sungguh memelihara perdamaian Selat Taiwan, perdamaian Asia dan seluruh dunia.

Kedua pihak bertukar pendapat seputar pengungsi yang melarikan diri dari zona perang di perbatasan Bangladesh dan Myanmar. Wang Yi menyatakan, Tiongkok menyambut baik kesepahaman yang tercapai dalam konsultasi Bangladesh dan Myanmar, serta mendukung segera dimulainya pemulangan personel gelombang pertama sedini mungkin. Tiongkok juga bersedia memainkan peranan konstruktif dalam hal tersebut.