Wang Yi: Pihak AS Membuat Tiga Kesalahan dalam Masalah Taiwan

2022-08-08 10:41:36  


XINHUA: Menanggapi dalih tak beralasan pihak AS dan situasi baru-baru ini, pada hari Minggu kemarin waktu setempat (7/8), di sela-sela  kunjungannya di Bangladesh, Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyebutkan tiga kesalahan pihak Amerika Serikat (AS) seputar kunjungan Pelosi ke daerah Taiwan Tiongkok.

Pertama, perbuatan AS tersebut secara kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok. Pihak AS tidak mempedulikan peringatan berulang pihak Tiongkok, bersikeras bertindak, dan mengutus tokoh nomor 3 pemerintah AS untuk melakukan ‘kunjungan’ ke daerah Taiwan Tiongkok. Yang patut diketahui adalah, Taiwan bukanlah bagian dari AS, melainkan bagian dari wilayah Tiongkok, pihak AS pun pernah secara terbuka berkomitmen serupa. Perbuatan pihak AS tersebut secara serius melanggar kedaulatan Tiongkok.

Kedua, perbuatan AS telah memberikan dukungan kepada kekuatan separatis ‘Taiwan Merdeka’, negara mana pun harus menjaga persatuan negaranya sendir dan tidak memperbolehkan kekuatan separatis bertindak sewenang-wenang. Partai Progresif Demokratis daerah Taiwan bersikeras membuat ‘Taiwan Merdeka’ secara bertahap, menciptakan ‘Dua Tiongkok’ serta ‘satu Taiwan dan satu Tiongkok‘. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS secara terbuka memberikan dukungan kepada mereka dan bersekongkol dengan kekuatan separatis bermusuhan dengan rakyat Tiongkok.

Ketiga, AS sengaja merusak perdamaian Selat Taiwan. AS terbiasa membuat masalah dan menggunakannya untuk mewujudkan target strategisnya sendiri. Tindakan AS baru-baru ini telah membuktikan bahwa pihak AS ingin kembali memainkan intrik serupa dengan merencanakan masalah kunjungan Pelosi ke daerah Taiwan, pihaknya sedang meningkatkan penempatan kekuatan militernya di regional dengan menggunakan insiden tersebut, dan hal tersebut hendaknya diwaspadai dan ditentang tegas oleh berbagai pihak.

Wang Yi mengatakan bahwa pendirian teguh dan tindakan yang diambil oleh pemerintah Tiongkok bersifat adil, rasional, sesuai dengan hukum, sangat diperlukan, terbuka dan sepadan, bertujuan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, mencegah niat jahat pihak AS untuk ‘mengendalikan Tiongkok dengan memanfaatkan masalah Taiwan’, menghancurkan khayalan otoritas Taiwan yang ‘mengupayakan kemerdekaan dengan mengandalkan dukungan AS’, dan secara sungguh-sungguh memelihara perdamaian Selat Taiwan dan kestabilan regional.

Wang Yi menekankan, prinsip tidak mengintervensi urusan dalam negeri merupakan ‘hukum emas’ dalam pergaulan antar negara, juga merupakan pelindung terkuat negara-negara berkembang untuk  menjaga kedaulatan dan keamanannya sendiri. “Kami berterima kasih atas pemahaman dan dukungan berbagai negara terhadap pendirian Tiongkok. Pada masa kini di mana sering munculnya tindakan intimidasi, masyarakat internasional hendaknya mencapai kesepahaman yang lebih jelas atas hal tersebut, dan memberi suara yang lebih kuat, bersama-sama memelihara patokan dasar hubungan internasional dan hukum internasional, serta bersama-sama memelihara hak sah seluruh negara berkembang.