Laporan ‘Fakta Kerja Paksa yang Dilakukan AS di Dalam dan Luar Negeri’ Dirilis

Terkait dengan laporan ‘Fakta Kerja Paksa yang Dilakukan Amerika Serikat (AS) di Dalam dan Luar Negeri’ yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Xinhua, dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (10/8), Juru Bicara Kementerin Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyatakan, laporan tersebut telah memaparkan dalam jumlah besar fakta sejarah dan perbuatan buruk kerja paksa AS selama lebih dari 200 tahun sejak AS berdirinya, hal ini patut diperhatikan oleh publik.

Wang Wenbin menjelaskan, pertama, kerja paksa berjalan seiring dengan sejarah berdirinya AS dan sejarah akumulasi primitif kapital. Kedua, kerja paksa masih sering terjadi di dalam negeri AS. Ketiga, dampak negatif kerja paksa di AS telah menimbulkan efek tumpahan, telah menimbulkan masalah seperti perdagangan manusia lintas wilayah dan pelanggaran HAM negara lain. Keempat, masyarakat internasional menyatakan keprihatinan yang serius terhadap fenomena kerja paksa dalam masyarakat AS.

Fakta telah membuktikan, AS sendiri telah terlibat dalam isu HAM termasuk kerja paksa, AS sama sekali tidak berkualifikasi untuk main tuding terhadap negara lain pada masalah HAM, apa lagi menyebutkan diri sebagai ‘hakim HAM’ yang sembarangan mengenakan sanksi unilateral yang ilegal.