Urusan Tiongkok Harus Ditentukan oleh Orang Tiongkok Sendiri

2022-08-11 12:47:23  

Dalam buku putih ‘Masalah Taiwan dan Usaha Penyatuan Tiongkok di Era Baru’ yang dikeluarkan pihak resmi Tiongkok hari Rabu kemarin (10/8) ada satu kalimat, “Urusan Tiongkok harus ditentukan oleh orang Tiongkok sendiri”. Pernyataan tegas tersebut menyampaikan sebuah informasi yang jelas, yaitu masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok dan berkaitan dengan kepentingan inti Tiongkok serta perasaan nasional rakyat Tiongkok, dan tidak boleh diintervensi oleh pihak asing.

Banyak media asing mencatat, saat buku putih tersebut dikemukakan, kunjungan Ketua DPR AS Pelosi ke Taiwan telah mengakibatkan eskalasi ketegangan situasi di Selat Taiwan dan dipergawatnya konflik antara Tiongkok dan AS. Di latar belakang ini, pihak Tiongkok mengeluarkan buku putih tersebut, membentangkan asal usul masalah Taiwan kepada masyarakat internasional, dan menjelaskan garis besar prospek cerah pewujudan penyatuan damai kedua tepi Selat Taiwan menurut ‘Satu Negara Dua Sistem’. Hal ini tak hanya merupakan tanggapan terhadap kunjungan Pelosi ke Taiwan, namun juga menunjukkan strategi umum Tiongkok untuk menyelesaikan masalah Taiwan di era baru, memberikan energi positif demi kemakmuran dan kestabilan kawasan Asia-Pasifik dan seluruh dunia.

Apa itu prinsip Satu Tiongkok? Jawabannya hanya ada satu, “di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari Tiongkok, dan RRT adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok. Ini adalah dasar politik Tiongkok dalam hubungan dengan berbagai negara dan memiliki bukti sejarah.

Sebagai masalah peninggalan perang saudara Tiongkok, masalah Taiwan hingga kini masih belum diselesaikan, sedangkan faktor eksternal utamanya adalah intervensi dan gangguan AS.

Selama beberapa tahun ini, tindakan AS untuk mengaburkan dan mengosongkan prinsip Satu Tiongkok semakin terang-terangan. Dari terus mendorong penjualan senjata kepada Taiwan, sampai membantu Taiwan memperbesar apa yang disebut ‘ruang internasional’ Taiwan, hingga mengizinkan Pelosi berkunjung ke Taiwan, pihak AS terus menghalangi penyatuan Tiongkok, dan menjadi perusak terbesar perdamaian Selat Taiwan.

Buku putih tersebut untuk pertama kalinya menjelaskan garis besar prospek pewujudan penyatuan damai kedua tepi Selat Taiwan menurut ‘Satu Negara Dua Sistem’, yang berfaedah bagi perdamaian dan perkembangan kawasan Asia-Pasifik maupun seluruh dunia.

Urusan Tiongkok harus ditentukan oleh orang Tiongkok sendiri. Dengan pimpinan PKT, 1,4 miliar rakyat Tiongkok bersedia menciptakan ruangan yang luas demi penyatuan damai, dan tidak akan memberikan celah sedikit pun untuk berbagai aktivitas kekuatan separatis ‘Taiwan Merdeka’.