Sejumlah 70 Lebih Cendekiawan Imbau Pemerintah AS Kembalikan Aset Bank Sentral Afghansitan

2022-08-12 14:47:22  


Pada hari Rabu (10/08) lalu, lebih dari 70 ekonom dan cendekiawan dari seluruh dunia mengirim surat kepada Presiden AS Joe Biden dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen untuk mengimbau pemerintah AS untuk segera mengembalikan seluruh aset devisa Bank Sentral Afghanistan sejumlah 7 miliar dolar AS yang dibekukan oleh AS.

Surat terbuka ini ditulis oleh Pusat Riset Ekonomi dan Kebijakan Think Tank AS. Surat tersebut memperlihatkan para cendikiawan yang tercantum namanya di surat tersebut berasal dari seluruh dunia, di antaranya termasuk otoritas akademik yang pernah memenangkan Hadiah Nobel di bidang ekonomi.

Dalam surat terbuka tersebut, para cendekiawan menyatakan kekhawatiran atas bencana ekonomi dan kemanusiaan yang sedang terjadi di Afghanistan, khususnya peran pendorong yang dimainkan oleh kebijakan AS di dalamnya. Mereka mendesak pemerintah AS untuk segera mengambil tindakan, “pertama-tama yaitu mengizinkan Bank Sentral Afghanistan mengambil kembali cadangan internasionalnya”.

Pada bulan Februari lalu, Presiden AS Biden menandatangani sebuah perintah eksekutif yang menuntut Bank Sentral Afghanistan untuk membagi rata aset devisanya di AS yang berjumlah 7 miliar dolar AS, separuhnya akan digunakan untuk memberikan kompensasi kepada korban serangan teroris 9·11, dan sisanya ditransfer ke sebuah akun di Federal Reserve Bank of New York untuk ‘membantu rakyat Afghanistan’, di samping itu dengan tegas menyatakan bahwa aset tersebut tidak akan dikembalikan kepada pemerintah Taliban yang mengontrol Afghanistan.