Kemenlu: Harapkan Jepang Sepenuhnya Taati Prinsip Satu Tiongkok

2022-08-19 10:22:34  

Menanggapi pendirian Jepang terkait situasi Selat Taiwan, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin hari Kamis kemarin(18/8) mengharapkan pihak Jepang untuk sepenuhnya menaati prinsip Satu Tiongkok, dan melakukan lebih banyak hal yang menguntungkan bagi perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.

Dikabarkan, di sela-sela dialog politik tingkat tinggi Tiongkok-Jepang putaran ke-9 yang digelar pada tanggal 17 Agustus lalu, Jepang menyatakan pendiriannya mengenai situasi Selat Taiwan, menyebut bahwa latihan militer Tiongkok telah merambah ke zona ekonomi eksklusif Jepang, serta menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Wang Wenbin menyatakan, selama beberapa waktu ini, Jepang telah mengambil serentetan tindakan negatif terkait masalah Taiwan, beberapa orang Jepang menggembar-gemborkan ‘jika Taiwan bermasalah maka Jepang pun bermasalah’,  pemahaman keliru tersebut memberikan sinyal keliru yang berbahaya kepada kekuatan Taiwan Merdeka. Setelah Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan, lebih dari 170 negara dan banyak organisasi internasional telah mengeluarkan suara adilnya, menegaskan kembali bahwa mereka berpegang teguh pada prinsip Satu Tiongkok, serta mendukung Tiongkok memelihara kedaulatan negara dan keutuhan wilayahnya. Akan tetapi, Jepang memutarbalikkan fakta, mendukung tindakan keliru AS, serta mengecam dan menodai Tiongkok tanpa alasan, dengan kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok. Tiongkok telah berkali-kali menyatakan pendirian seriusnya kepada Jepang.

Wang Wenbin menekankan, “Masalah Taiwan berkaitan dengan dasar politik hubungan Tiongkok-Jepang dan kepercayaan dasar antara kedua negara, sedikit pun tidak boleh dirusak dan tidak boleh diprovokasi. Jepang pernah beberapa kali memberikan komitmen politik seriusnya kepada Tiongkok. ‘Gunung dan tanah akan berguncang jika dasarnya tidak kukuh’, Jepang harus mengetahui kepekaan masalah Taiwan, mengetahui lebih dalam bahaya dari mendukung Taiwan Merdeka. Kami mendesak Jepang untuk belajar dari sejarah, menaati prinsip 4 dokumen politik Tiongkok-Jepang dan komitmen yang diberikannya”.

Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok dan Jepang masih belum menentukan batas di laut Taiwan Timur, Tiongkok tidak menerima perkataan zona ekonomi eksklusif tersebut, aksi militer Tiongkok di laut dekat Pulau Taiwan tersebut merupakan tindakan untuk membalas kegiatan provokasi pihak AS dan Taiwan, juga adalah tindakan yang diperlukan dan adil untuk memelihara kedaulatan negara dan keutuhan wilayah. Sebelumnya, Tiongkok telah memberikan peringatan keamanan dan peringatan pelayaran, tindakan terkait juga sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan kelaziman internasional.