Menlu Tiongkok Berbicara via Telepon Dengan Penasehat Diplomatik Istana Elysee

2022-08-20 10:31:58  

Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Jumat kemarin (19/8) mengadakan pembicaraan telepon dengan Penasehat Diplomatik Istana Elysee Emmanuel Bonne.

Wang Yi menyatakan, menghadapi situasi dewasa ini, hubungan Tiongkok dan Prancis terus maju dengan mantap, terus mencapai sejumlah kemajuan baru, dan sempat mempunyai arti penting. Tiongkok dan Prancis sama-sama adalah negara besar yang independen dan mandiri. Menghadapi situasi internasional yang semakin rumit, kedua pihak hendaknya semakin berani memikul tanggung jawab internasional demi memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama. Hendaknya mempertahankan multilateralisme sejati, terus meningkatkan kerja sama di bidang keamanan global dan pembangunan internasional, mendorong kemitraan strategis komprehensif Tiongkok dan Prancis untuk terus menunjukkan daya dinamik.

Wang Yi telah membentangkan pendirian serius Tiongkok seputar masalah Taiwan, dan memuji pihak Prancis selalu berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok, dan menekankan pihak Amerika Serikat (AS) bersekongkol dengan kekuatan separatis “Taiwan Merdeka” untuk berulang kali mengubah status quo Selat Taiwan, dan mengosongkan prinsip satu Tiongkok, dengan serius merugikan perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan. Negara mana pun tidak bisa kompromi pada masalah mendasar seputar kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah, sudah wajar jika Tiongkok mengambil tindakan untuk menjaga kepentingan sah diri sendiri dan mencegah terjadinya krisis yang lebih parah.

Bonne menyatakan pihak Prancis sepakat untuk memelihara patokan dasar hubungan internasional, memelihara keamanan, perdamaian dan kestabilan regional, dan Prancis berpendirian sama dengan pihak Tiongkok yaitu menolak pikiran Perang Dingin, menentang konfrontasi kelompok, berharap bergandengan tangan dengan Tiongkok demi menangani krisis internasional maupun regional dewasa ini.

Bonne mengatakan, pihak Prancis selalu berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok, pendirian Prancis yang menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok tak pernah berubah, dan berharap terus memelihara kestabilan Selat Taiwan melalui dialog dan konsultasi.