Kemenlu Tiongkok: Afghanistan Adalah Saksi Mata Kebijakan Militerisme AS

2022-08-20 09:58:36  

Baru-baru ini sorotan media utama internasional kembali tertuju pada peringatan satu tahun penarikan pasukan AS dari Afghanistan, di mana dampak negatif dari agresi tentara AS masih berlanjut. Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (19/8) menyatakan, Afghanistan telah menyaksikan kebrutalan kebijakan militerisme Amerika Serikat.

Wang Wenbin menunjukkan, melalui agresi selama 20 tahun, AS telah menghancurkan Afghanistan dan masa depan satu generasi negeri itu, di samping itu, telah mengakibatkan 174 ribu orang tewas termasuk 30 ribu rakyat sipil, dan lebih sepuluh juta orang mengungsi.

Wang Wenbin mengatakan, dengan pengalamannya yang pahit, Afghanistan telah memproklamir kegagalan total ‘reformasi demokrasi’ ala AS.

Wang Wenbin menegaskan, hal itu sepenuhnya mengungkapkan wajah asli AS yang menganut politik kekuatan dan tidak menghormati demokrasi maupun hak asasi manusia. AS telah gagal di Afghanistan, namun negeri ini masih terus menjalankan kebijakannya yang mengintervensi urusan intern negara lain dengan dalih demokrasi dan HAM, dan dengan alasan ‘demokrasi melawan otoriter’, AS terus memicu pemecahbelahan dan konfrontasi di seluruh dunia. Hal ini akan membuat AS mengalami kegagalan yang baru dan lebih besar. Masyarakat internasional harus meningkatkan kewaspadaan dan bersama-sama menentang tindak bahaya AS yang berdalih demokrasi dan HAM untuk menimbulkan pergolakan dan kekacauan di seluruh dunia, demi menghindari terulangnya tragedi Afghanistan.