Beginilah Tiran Desa AS Menjarah Desa

2022-08-22 14:18:20  

Di sebuah desa ada penduduk miskin dan kaya, dan di desa itu terdapat tiran desa terkaya yang tidak hanya sering secara sembarangan memasuki rumah para keluarga miskin dan membuat kekacauan, namun juga mencuri harta keluarga miskin itu yang hanya tersisa sedikit. Berbicara sampai di sini, orang-orang pasti tahu, bahwa nama desa ini adalah desa bumi, dan tiran desa ini adalah AS.

Pada suatu hari pertengahan bulan Agustus, di sebuah ladang minyak di bagian timurlaut Suriah, prajurit AS datang kembali. Mereka mengendarai belasan truk tangki bermuatan minyak bumi yang mereka curi, melalui penyeberangan perbatasan ilegal mengangkutnya ke pangkalan militer AS di Irak. Ini adalah keenam kalinya tentara AS mencuri minyak pada bulan Agustus ini.

Menurut data resmi Suriah, pada tahun 2021, lebih dari 80% minyak bumi Suriah jatuh di tangan AS. Seiring dengan semakin merajalelanya pencurian minyak oleh tentara AS, sejak tanggal 7 Agustus lalu, harga bensin di Suriah naik sekitar 127%.

Industri minyak bumi pernah menjadi industri sokoguru ekonomi  Suriah. Namun setelah krisis Suriah 2011 tercetus, sumber daya minyak di bagian timur laut Suriah telah berturut-turut dikontrol oleh organisasi ekstremis dan AS beserta sekutunya. Terutama sejak AS menempatkan tentaranya secara ilegal di bagian timur dan timur laut Suriah pada tahun 2014, tentara AS menjadi pecuri minyak. Mantan Presiden AS Trump secara terus terang menyatakan bahwa tentara yang ditinggalkannya hanyalah demi minyak. Wakil Presiden AS sekarang, Kamala Harris pun berterus terang bahwa selama bertahun-tahun, beberapa generasi AS berperang demi minyak. Dari aparat negara sampai prajurit sipil, semuanya memperlihatkan hobi ekstrem mereka yang suka berperang dan merebut sumber daya.

Di Suriah, tentara AS bahkan menyentuh sokoguru pertanian Suriah yaitu gandum. Suriah pernah menjadi negara pengekspor bahan pangan, hasil gandum tahunan gandumnya  rata-rata sekitar 5 juta ton per tahun, dan setiap tahun mengekspor sekitar 2 juta ton. Namun seiring dengan intervensi ilegal militer AS dan penjarahannya terhadap sumber daya nasional Suirah, kini 90% orang Suriah hidup di bawah garis kemiskinan, dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal mereka.

Mencuri minyak, merampok bahan pangan, menjarah masker, dan menolak mengembalikan emas Suriah yang disimpan di AS, selain perampokan terang-terangan tersebut, AS juga menggelapkan aset negara lain dengan dalih sanksi. Pada tahun 2019, AS membekukan semua aset pemerintah Venezuela di AS. Sejak krisis Ukraina tercetus, AS membekukan aset badan moneter milik Rusia di AS.

Yang lebih keterlaluan adalah, AS juga membekukan aset Bank Sentral Afghanistan di AS yang berjumlah 7 miliar dolar AS, dan berencana mengalokasikan separuhnya untuk memberikan kompensasi kepada para korban peristiwa 11 September. Pemerintah sementara Afghanistan mengecam ”negara terkaya mencuri uang negara termiskin, hal ini mengungkapkan sifat moral AS yang gelap.

Pada bulan Februari tahun lalu, AS menahan kapal minyak Iran secara paksa dan menjual minyak mentah di kapal tersebut sejumlah sekitar 2 juta barrel dengan mendapat keuntungan 110 juta dolar AS. Pada paruh pertama tahun ini, AS ingin melakukannya kembali, namun akhirnya gagal. Pemerintah Iran mengatakan, ini adalah suatu lagi kegagalan total aksi bajak laut AS.

Sebagai pelaksana aparatur negara, pencurian dan perampokan prajurit AS tidak hanya menjunjukkan hegemoni ala AS, namun juga memperparah bangkrutnya kredibilitas negara AS. Perbuatan tiran desa AS ini telah membawa malapetaka kepada desa bumi kita. Siapapun yang merugikan orang lain pasti akan merugikan dirinya sendiri, dapat diprediksi, AS pun juga sulit terlepas dari malapetaka.