Tiongkok Tidak akan Biarkan Dunia Terjerumus dalam Perang Dingin yang Baru

2022-08-25 14:05:38  

Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Zhang Jun di depan sidang umum masalah Ukraina Dewan Keamanan PBB menunjukkan bahwa Tiongkok tidak akan membiarkan dunia terjerumus dalam ‘perang dingin yang baru’.

Zhang Jun menyatakan, fakta telah membuktikan bahwa pikiran perang dingin dan konfrontasi kelompok tidak dapat ditoleransi. Sesudah perang dingin berakhir, NATO terus memperluas diri ke timur, hal ini tidak menjadikan Eropa lebih aman, namun justru menabur benih konflik.

Zhang Jun menyatakan, fakta telah membuktikan bahwa memutuskan hubungan normal dan berpihak adalah hal yang tak dapat ditoleransi. Ekonomi berbagai negara telah terintegrasi, beberapa negara mengenakan sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang, mempolitisasi dan mempersenjatai ekonomi, perdagangan serta teknologi, lingkaran kecil dan pemutusan hubungan memperparah kehidupan sulit rakyat di negara-negara berkembang, bahkan mengancam ketahanan pangan, keamanan energi dan moneter mereka. Negara-negara berkembang tidak bertanggung jawab untuk membayar konflik geopolitik dan permainan negara-negara besar, namun mereka berhak untuk menetapkan kebijakan luar negerinya secara independen, dan seharusnya tidak terpaksa untuk berpihak.

Zhang Jun menyatakan, fakta telah membuktikan bahwa standar ganda tak dapat ditoleransi. Menaati tujuan dan patokan Piagam PBB, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah tidak boleh hanya di mulut saja, tapi juga harus diimplementasikan secara nyata dan dilaksanakan selalu dalam berbagai masalah dan terhadap berbagai negara. Tiongkok selalu menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara lain dan pasti akan teguh menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya sendiri.

Zhang Jun menunjukkan, pendirian Tiongkok dalam masalah Ukraina adalah tegas dan konsisten. Rusia dan Ukraina seharusnya memelihara komunikasi dan kontak, sedini mungkin kembali ke meja perundingan diplomatik, untuk menciptakan momen dan kondisi bagi gencatan senjata. AS dan NATO seharusnya bersungguh-sungguh mawas diri, menaruh perhatian kepada hal-hal yang bermanfaat bagi perdamaian, bukannya terus memperparah keadaan.