Latihan Militer adalah Tindakan Sah dan Adil Tiongkok demi Mempertahankan Kedaulatan dan Keutuhan Wilayahnya

2022-08-26 10:29:41  


 


Jubir Kementerian Pertahanan Tiongkok Tan Kefei dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (25/8) menyatakan, aktivitas latihan militer yang dilakukan Tiongkok merupakan tindakan sah dan adil yang bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Sebagai penghasut krisis kali ini, Amerika Serikat (AS) hendaknya bertanggung jawab penuh atas hal tersebut.

Sejumlah pejabat AS dan Jepang baru-baru ini turut menuding dan mencela aktivitas latihan militer yang dilakukan tentara Tiongkok di area sekitar Pulau Taiwan. Menanggapi hal tersebut, Tan Kefei mengatakan bahwa pernyataan negara terkait sepenuhnya memutarbalikkan fakta dan melimpahkan kesalahan kepada orang lain, Tiongkok sudah kerap kali menyatakan pendiriannya yang menentang tegas hal tersebut.

“Aktivitas latihan militer yang baru-baru ini dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (TPRT) di area sekitar Pulau Taiwan bersifat terbuka, transparan, profesional, dan wajar, merupakan peringatan terhadap para penghasut dan provokator, serta tindakan sah dan adil yang bertujuan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah. AS sebagai penghasut krisis kali ini, hendaknya dan semestinya bertanggung jawab atas hal tersebut. Pihak AS hendaknya bersungguh-sungguh menaati prinsip satu Tiongkok, dan segera mengambil tindakan untuk mengoreksi kekeliruannya, bukannya terus mengintensifkan ketegangan situasi di selat Taiwan,” tutur Tan.

Tan Kefei menyatakan, belakangan ini pihak Jepang mengikuti perkataan dan perbuatan negatif pihak AS seputar masalah Taiwan, dan menggembar-gemborkan apa yang disebut sebagai ‘ancaman militer Tiongkok’, hal tersebut sangat tidak bertanggung jawab. Beberapa waktu lalu, pihak Jepang terus menambahkan anggaran belanja pertahanan mereka, dan memperkuat penempatan pasukan militer mereka, hal tersebut telah memicu kewaspadaan negara-negara kawasan maupun masyarakat internasional. Tiongkok mendesak pihak Jepang untuk secara mendalam melakukan introspeksi terhadap sejarah agresinya, serta berhenti menciptakan hoaks dan mencoreng Tiongkok, hendaknya melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan satu sama lain dengan negara tetangga, serta memelihara perdamaian dan kestabilan regional.