Pejabat Desa yang Menjadi Influencer Live Streaming

2022-08-26 15:40:00  


 

Di antara 40 film nominasi Festival Film Changchun Tiongkok ke-17 yang digelar baru-baru ini, terdapat sebuah film berjudul ‘Pemimpin Desa Muda Berambut Uban’, film tersebut mengisahkan kader lokal Li Fuze yang berambut uban yang giat bekerja. Di luar dunia maya, masih ada banyak pemimpin desa yang sama seperti dirinya, rambut uban mereka semakin bertambah, namun jumlah keluarga miskin di desa semakin berkurang, kehidupan rakyat semakin baik.

Di sebuah platform live streaming, Wen Xuesong, pemimpin desa di Desa Hange, Kabupaten Litang, Prefektur Otonom Etnis Tibet Ganzi, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, telah berubah menjadi seorang influencer yang mempromosikan biskuit barli hitam. Wen Xuesong yang baru berusia 38 tahun berwatak tenang, namun ketika dia bekerja sebagai influencer, dia seperti berubah menjadi orang lain. Menurutnya, asal dapat meningkatkan penjualan produk khas desa, dia rela berteriak-teriak sampai ‘tenggorokannya kering’.

Pada bulan Mei 2019, saat dia pertama kali memasuki Desa Hange, dia tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi penjual biskuit di internet. Pada sebuah ekspo pertanian, dia melihat produk pertanian desa lain yang ramai dijual, setelah itu dia berdiskusi dengan pejabat desa lainnya untuk mengolah tepung barli hitam yang jarang dikenal orang menjadi biskuit yang enak. Dengan bantuan tenaga profesional, akhirnya mereka berhasil memproduksi biskuit barli hitam yang harganya murah tapi berkualitas tinggi. Akan tetapi, terdampak oleh pandemi Covid-19, biskuit yang diproduksi dengan modal senilai 50-60 ribu Yuan itu sulit terjual, hanya tersimpan dalam gudang.

Pada tahun berikutnya, Wen Xuesong mencoba mengunggah videonya di platform internet ‘Litang Rongmei’. Para pengakses internet baru tahu bahwa si pemimpin desa yang usianya masih muda ini sudah beruban, dan wajahnya sudah menua. Penampilan Wen Xuesong menarik perhatian masyarakat, mereka beramai-ramai mengirim pesan di acara live streamingnya.

Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. “Kini nilai penjualan toko online setiap harinya berkisar pada 10.000 Yuan. Pembelian ulang hampir mencapai 20 persen,” kata Wen Xuesong. Dulu harga barli hitam hanya 6 Yuan sekilo, kebanyakan hanya dijual di daerah lokal, sekarang harga biskuit sudah meningkat berkali lipat, dan sudah dijual sampai ke seluruh Tiongkok.