Tiongkok Tanggapi Peringatan Genap Satu Tahun Mundurnya Tentara AS dari Afghanistan

2022-08-31 10:45:50  

Jubir Kemenlu Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (30/8) menunjukkan, AS harus menyembuhkan luka rakyat Afghanistan dengan tindakan nyata dan memberikan pertanggungjawabannya kepada komunitas internasional.

Belakangan ini, sebuah survei yang dilakukan oleh wadah pemikir CGTN di 24 negara menunjukkan, sekitar 80 persen responden berpendapat bahwa perang Afghanistan adalah kegagalan total AS. Mengenai hal tersebut, Zhao Lijian menyatakan, survei ini sangat representatif, memanifestasikan pandangan nyata rakyat Afghanistan dan komunitas internasional terhadap perang Afghanistan selama 20 tahun.


“Perang Afghanistan yang dilancarkan AS menjadi mimpi buruk yang tak dapat hilang bagi rakyat Afghanistan. AS melakukan aksi anti terorisme selektif di Afghanistan, sehingga aksi terorisme justru malah semakin meningkat, jumlah organisasi teroris di Afghanistan pun terus meningkat . Menurut data statistik dari beberapa survei, sebanyak 78,2 persen responden Afghanistan berpendapat bahwa kegiatan AS yang mengatasnamakan anti terorisme dan telah menggulingkan sebuah pemerintahan negara yang berdaulat tersebut sepenuhnya adalah sebuah kesalahan. Sebanyak 80,4 persen responden di dunia menganggap bahwa saat AS menarik tentaranya dari Afghanistan, tanah terorisme masih ada. Mengenai AS yang membekukan aset Bank Sentral Afghanistan sebesar 7 milyar Dolar AS, sejumlah 74,1 persen responden berpendapat bahwa hal ini sepenuhnya merupakan sebuah perampokan,” tutur Zhao Lijian.


Zhao Lijian menambahkan bahwa tanggal 30 Agustus bertepatan dengan peringatan genap satu tahun tentara AS mundur dari Afghanistan. Satu tahun telah berlalu, AS tidak hanya tidak introspeksi diri, tapi malah terus menciptakan berbagai kendala bagi rekonstruksi Afghanistan.


Zhao Lijian menekankan, pihak AS harus sungguh-sungguh menanggapi seruan rakyat Afghanistan dan komunitas internasional, segera mengembalikan aset Bank Sentral Afghanistan, dengan aksi nyata menyembuh luka rakyat Afghanistan, serta memberikan pertanggungjawabannya kepada komunitas internasional.