Kemenlu Tiongkok: Jangan Sampaikan Sinyal Keliru Apapun kepada Kekuatan Separatis Taiwan

Menanggapi pernyataan pejabat Amerika Serikat terkait situasi Selat Taiwan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian dalam jumpa pers rutin hari Selasa kemarin (30/8) mengatakan bahwa tindakan kekuatan separatis Taiwan yang mengupayakan kemerdekaan dengan mengandalkan Amerika Serikat tersebut adalah sumber dari ketegangan situasi di Selatan Taiwan. 

Dilaporkan, seorang pejabat Gedung Putih AS baru-baru ini menyatakan, pihak AS tidak akan menerima jika Tiongkok mencoba membangun sebuah kenormalan baru dengan aksi militer yang dapat memperparah situasi Selat Taiwan. Sekretaris pers Gedung Putih mengatakan, pihak AS ke depannya akan melaksanakan latihan militer guna menstabilkan kembali situasi di kawasan Pasifik Barat, dan hal ini tidak berkaitan dengan hubungan kedua negara. Sementara itu, Zhao Lijian menunjukkan bahwa yang mencoba mengubah keadaan di Selat Taiwan saat ini justru adalah AS dan Taiwan, bukan Tiongkok.

“Di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, Taiwan adalah bagian dari Tiongkok, pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok. Kekuatan separatis Taiwan yang mengupayakan kemerdekaan Taiwan dengan mengandalkan Amerika Serikat adalah akar dari ketegangan situasi di Selat Taiwan. AS berdalih ingin menstabilkan situasi di kawasan Pasifik Barat dan dengan terang-terangan mencoba menghambat Tiongkok dengan masalah Taiwan, hal ini sudah pasti berkaitan dengan Tiongkok dan berkaitan dengan hubungan Tiongkok-AS. Apabila AS betul-betul ingin mengupayakan kembali kestabilan situasi di Selat Taiwan, AS harus segera kembali ke prinsip satu Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, dan tidak menyampaikan sinyal keliru apapun kepada kekuatan separatis Taiwan.