Media Mancanegara Fokuskan Akibat Buruk Kebijakan “Berbaring Datar” AS Dalam Tanggulangi Covid-19

2022-09-02 15:23:41  


Sejumlah media dan wadah pemikir AS dan Inggris menfokuskan konsekuensi buruk akibat kebijakan “berbaring datar” yang diambil AS dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Menurut artikel yang dimuat di situsweb Harian The Guardian Inggris pada hari Selasa lalu (30/8), seiring dengan kebijakan penanggulangan pandemi AS menjadi semakin longgar, kaum lansia, anak dan orang yang kekebalannya rendah itu sedang membayar harga untuk orang yang tidak memakai masker.

Jurnal bulanan The Atlantic AS dalam artikelnya pada hari Senin lalu (29/8) mengatakan, sejauh ini jumlah kasus kematian di AS akibat Covid-19 telah melampaui 1 juta, selain itu terdapat lebih banyak orang menderita akibat virus korona.

Institusi Brookings AS pada tanggal 24 Agustus menerbitkan hasil surveinya, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS yang lesu itu berkaitan erat dengan absennya banyak karyawan akibat gejala sisa penyintas Covid-19.

The New York Times pada akhir Juli pernah mengungkapkan, dewasa ini  jumlah kasus Covid-19 meningkat tajam di AS, jumlah korban tewas akibat pandemi itu tetap berada pada level tinggi.