Tiongkok Mengimbau Menuntut Tanggung Jawab OHCHR PBB Soal laporan Palsu Seputar Xinjiang

2022-09-03 14:37:03  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam konferensi pers Jumat kemarin (02/09) sekali lagi membentangkan pendirian serius Tiongkok mengenai laporan OHCHR PBB mengenai isu Xinjiang, mengimbau agar para anggota negara PBB menuntut tanggung jawabnya.

Zhao Lijian menunjukkan, laporan seputar Xinjiang ini adalah kumpulan informasi palsu, direkayasa oleh sejumlah kekuatan Barat termasuk AS dengan tujuan politik, maka sepenuhnya illegal. Laporan seputar Xinjiang ini begitu dikemukakan, segelintir negara Barat bergesa-gesa menggembar-gemborkan laporan, sekali lagi mengungkapkan niat jelek yang mengekang Tiongkok dengan kebohongan isu Xinjiang, sama sekali menunjukkan mereka adalah dalang laporan palsu seputar Xinjiang ini, sekali lagi membenarkan OHCHR telah menjadi tukang pukul Barat yang dikepalai AS untuk menghantam negara berkembang yang luas.

Zhao Lijian menyatakan, belakangan ini, 60 lebih negara mengirim surat kepada OHCHR, menekankan bahwa isu Xinjiang adalah urusan dalam negeri Tiongkok, sementara menyatakan keprihatinan serius terhadap laporan tersebut oleh OHCHR yang ditulis tanpa diberikan kewewenangannya. Sekitar seribu organisasi non pemerintah di dalam dan luar negeri Tiongkok mengirim surat kepada OHCHR untuk menentang keras laporan seputar Xinjiang yang dikeluarkan OHCHR tanpa diberikannya kewewenangan dan juga membelakangi fakta.

Zhao Lijian menunjukkan pula, sebagai bagian sekretariat PBB, OHCHR harus menaati dan memelihara asas tujuan dan prinsip Piagam PBB, memelihara kedaulatan negara anggotanya dan tidak mencampuri urusan dalam negeri, laporan OHCHR yang dikontrol oleh Barat melanggar aturan tersebut. Negara anggota PBB yang luas seharusnya menuntut tanggung jawabnya. Tiongkok akan terus dengan tak tergoyahkan menempuh jalan pembangunan HAM yang berciri khas Tiongkok, terus memberikan sumbangan dalam mendorong usaha HAM Tiongkok dan dunia.