CIFTIS Perluas Lingkar Pertemanan Tiongkok

2022-09-07 11:01:00  

Pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok (CIFTIS) 2022 ditutup di Beijing pada hari Senin 5 September lalu. Melalui teknologi yang ‘futuristik’, CIFTIS telah memberikan kesan tak terlupakan kepada para pengunjung, sekaligus telah membawa peluang baru bagi para pengusaha di seluruh dunia.

CIFTIS 2022 yang berlangsung selama 6 hari itu diikuti oleh 507 perusahaan yang masuk dalam daftar 500 perusahaan top dunia. Sepuluh negara termasuk Uni Emirat Arab, Swiss dan Italia untuk pertama kalinya mengikuti pameran atas nama negara. Menurut statistik tahap awal, CIFTIS kali ini total telah membuahkan 1.339 hasil, termasuk 173 hasil kategori inovasi yang pertama kali diluncurkan, ini berarti ‘inovasi’ telah memainkan peranan yang semakin penting dalam perdagangan jasa. Menurut badan perdagangan dan pembangunan PBB UNCTAD, dalam perdagangan jasa global, proporsi jasa teknologi dan informasi, jasa hak atas kekayaan intelektual dan rancangan litbang yang berkaitan dengan inovasi telah meningkat dari 11,4 persen pada tahun 2055 menjadi 18 persen pada tahun 2020.



Ekonomi digital adalah salah satu sektor yang paling dinamis dalam inovasi iptek, dan kini sektor tersebut telah berkembang menjadi salah satu motor penggerak baru yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam skala industri ekonomi digital, selama beberapa tahun berturut-turut Tiongkok terus menduduki peringkat kedua, sehingga telah memberikan daya pendorong yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi global. Yang patut disebut adalah, CIFTIS justru berperan sebagai ‘motor penggerak’ dalam hal ini.

Tahun ini merupakan peringatan 10 tahun CIFTIS. Selama 10 tahun ini, Tiongkok telah menjalin kemitraan kerja sama perdagangan jasa dengan lebih dari 200 negara dan daerah, ‘lingkaran pertemanan’ Tiongkok terus diperluas melalui CIFTIS, sebabnya bukan hanya karena daya tarik pasar Tiongkok yang kuat, tapi juga karena CIFTIS adalah sebuah jendela penting Tiongkok untuk memperluas keterbukaan, memperdalam kerja sama dan memimpin inovasi. Melalui penyelenggaraan CIFTIS, Tiongkok telah memperlihatkan tekadnya untuk terus mendorong globalisasi ekonomi.


Menurut statistik pihak resmi Tiongkok, selama 10 tahun ini, rata-rata pertumbuhan tahunan ekspor dan impor perdagangan jasa Tiongkok meningkat 6,1 persen, atau lebih tinggi 3,1 poin persentase dibanding laju pertumbuhan global. Skala perdagangan jasa Tiongkok menempati urutan kedua di dunia selama 8 tahun berturut-turut, dengan volume jasa impor secara kumulatif tercatat 4 triliun dolar AS. Pada bulan Agustus lalu, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan akan memberlakukan Daftar Negatif Perdagangan Jasa Lintas Wilayah Seluruh Tiongkok, sementara itu Tiongkok akan memperluas ekspor dan impor teknologi karbon rendah hijau, serta menjajaki pembangunan zona perkembangan inovatif perdagangan jasa nasional.

Setelah CIFTIS ditutup, hasil-hasil yang tercapai dalam pameran tersebut akan dilaksanakan dan akan membawa manfaat bagi seluruh dunia. Melalui keterbukaan berlevel tinggi, Tiongkok bakal membawa lebih banyak peluang kepada dunia.