Kemlu Tiongkok: Sanksi Sepihak Ilegal Beberapa Negara Berdampak Serius pada Sistem Tata Kelola Internasional

Jubir Kemlu Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (8/9) menunjukkan, beberapa negara mengabaikan asas tujuan Piagam PBB dan patokan hukum internasional, serta dengan sewenang-wenang mengenakan sanksi sepihak ilegal terhadap negara lain. Hal ini berdampak serius pada ketertiban politik dan ekonomi dunia serta sistem tata kelola internasional.

Diberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin belum lama berselang dalam Forum Ekonomi Timur menyatakan bahwa dibandingkan COVID-19, sanksi Barat telah menjadi ancaman terbesar dunia. Untuk menghambat perkembangan proses sejarah, AS bahkan merusak penunjang ketertiban ekonomi internasional termasuk mata uang finansial yang telah ditetapkan selama seratus tahun lebih, kemudian membentuk peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri berdasarkan keinginannya sendiri.

Mao Ning menyatakan, Tiongkok dan Rusia sebagai Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB dan perwakilan negara emerging market utama, selalu mempertahankan sistem internasional yang berintikan PBB dan ketertiban internasional yang berdasarkan hukum internasional, melaksanakan multilateralisme dengan sungguh-sungguh, dan selalu berupaya mendorong rehabilitasi ekonomi dunia dalam situasi pandemi. Tiongkok akan terus bersama masayarakat internasional termasuk Rusia, mendorong multipolar dunia, globalisasi ekonomi dan demokratisasi hubungan internasional. Pihak Tiongkok akan memberikan kontribusi positif untuk mendorong pembentukan hubungan internaisonal tipe baru dan komunitas senasib sepenanggungan manusia.