Presiden Xi Jinping Mengadakan Kunjungan Kenegaraan Terhadap Kazakhstan

2022-09-14 22:55:41  

Presiden Tiongkok Xi Jinping sore tadi (14/9) tiba di Nur Sultan dan memulai kunjungan kenegaraan terhadap Republik Kazakhstan.

Presiden Kazakhstan Tokayev mengadakan acara sambutan hangat untuk Xi Jinping. Seusai acara tersebut, Tokayev mengajak Xi Jinping mengunjungi pameran kesenian yang berjudul “ Dialog Seribu Tahun Kazakhstan-Tiongkok”. Kemudian, kedua kepala negara itu mengadakan pembicaraan resmi.

Xi Jinping menunjukkan, selama 30 tahun sejak penjalinan hubungan diplomaltik Tiongkok-Kazakhstan, hubungan kedua negara terus ditingkatkan setelah mengalami ujian perubahan situasi internasional. Kedua negara pertama-tama menyelesaikan masalah garis batas, pertama-tama memasang pipa minyak dan gas lintas wilayah, pertama -tama mengadakan kerja sama kapasitas produksi internasional, pertama -tama mendirikan Kemitraan Strategis Kekal dan Komprehensif, telah menciptakan banyak “nomor satu”.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok-Kazakhstan memiliki fondasi kerja sama yang kokoh, potensinya besar dan prospeknya luas. Kedua pihak hendaknya memanfaatkan baik berbagai mekanisme yang sudah ada, termasuk pertemuan rutin perdana menteri dan komisi kerja sama antar pemerintah, memperdalam sinergi strategis, memanfaatkan keunggulan yang saling melengkapi, agar meningkatkan kerja sama kedua negara ke skala dan level baru. Kedua pihak hendaknya bersama-sama membangun Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi, memperluas kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, kapasitas produksi, konektivitas, dan penanggulangan wabah, memperluas kerja sama inovatif di bidang data besar, AI, moneter digital, e-commerce lintas wilayah, energi hijau dan infrastruktur hijau, hendaknya meningkatkan saling pengertian dan  pertukaran yang bersahabat antar rakyat kedua negara.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok mendukung negara-negara Asia Tengah untuk menjaga keamanan politik dan kestabilan sosial, mendukung negara-negara Asia Tengah untuk meningkatkan kerja sama integrasi, bersedia memelihara komunikasi erat dengan Kazakhstan, secara baik menangani berbagai masalah dan tantangan baru, menentang intervensi eksteral terhadap urusan Asia Tengah, bersama-sama menjaga keamanan dan kestabilan kekal di kawasan ini. Kedua pihak hendaknya meningkatkan kerja sama dalam kerangka multiteral antara lain SCO, CICA dan “Tiongkok + 5 Negara Asia Tengah”, bersama-sama mendukung penyelenggaran KTT Samarkand SCO, dan memberi vitalitas baru kepada perkembangan SCO pada tahap berikutnya. Kedua pihak hendaknya meningkatkan koordinasi internasional, menjalani multilateralisme sejati, memberikan “kontribusi Tiongkok dan Kazakhstan” kepada pembentukan tata kelola global yang lebih adil dan rasional.

Presiden Tokayev mengucapkan selamat atas prestasi besar yang telah diperoleh Tiongkok dengan dipimpin Presiden Xi Jinping, mengharapkan Kongres Nasional ke-20 PKT dapat mencapai kesuksesan penuh. Tokayev menyatakan, Presiden Xi Jinping memilih Kazakhstan sebagai negara destinasi perdana setelah terjadinya wabah Covid-19, tahun ini kebetulan genap 30 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Kazakhstan, hal ini telah memperlihatkan saling kepercayaan tinggi antara Kazakhstan dan Tiongkok serta level tinggi Kemitraan Strategis Kekal dan Komprehensif Kazakhstan-Tiongkok.

Kedua kepala negara menandatangani dan mengeluarkan Deklarasi Bersama Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Kazakhstan mengenai 30 Tahun Penjalinan Hubungan Diplomatik. Badan terkait  kedua negara menandatangani sejumlah dokumen kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan perdagangan, konektivitas, moneter, irigasi dan media. Kedua pihak memutuskan akan saling mendirikan konsulat jenderal di Kota Xi’an dan Aktobe.

Seusai pembicaraan, Presiden Xi Jinping menghadiri pesta sambutan yang diadakan oleh Tokayev, kedua pihak bertukar pendapat mengenai masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama.

Seusai pesta itu, Presiden Xi Jinping mengakhiri kunjungan kenegaraan terhadap Kazakhstan, meninggalkan Nur Sultan menuju Samarkand.