Serangan dan Pembunuhan Perusahaan Keamanan Swasta AS terhadap Penduduk Sipil Menjadi Catatan Buruk HAM di Dunia

2022-09-21 12:29:33  

Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk Kantor Perwakilan PBB di Jenewa dan Organisasi Internasional lainnya di Swiss Dubes Li Song dalam pidatonya di depan dialog tim kerja masalah Tentara Bayaran Sidang ke-51 Dewan HAM PBB hari Selasa (20/9) kemarin mengimbau agar AS, Australia dan negara-negara lainnya mengambil langkah nyata untuk mengawasi kegiatan perusahaan keamanan swasta secara efektif, guna mencegah terus terjadinya aksi pelanggaran HAM. 

Ia mengatakan, karyawan perusahaan keamanan swasta AS membantai penduduk sipil di luar negeri dan melakukan kejahatan serius, tapi mereka mendapatkan amnesti dari pemerintah AS. Pusat tahanan lepas pantai Australia yang diborong dan dikelola oleh perusahaan keamanan swasta menahan sejumlah besar pengungsi dan imigran dalam jangka panjang, kondisi kehidupan mereka sangat buruk, dan para tahanan disiksa secara mental dan fisik dalam jangka panjang. Perusahaan keamanan swasta AS dan Australia tersebut secara semena-mena menyerang dan membunuh penduduk sipil, serta melakukan penganiayaan dan penyiksaan, hal ini menjadi selembar halaman catatan buruk dalam catatan HAM dunia. Pihak Tiongkok mengimbau agar AS dan Australia mengawasi kegiatan perusahaan keamanan swasta dengan efektif, mengadakan investigasi menyeluruh terhadap aksi pelanggaran HAM dan mengusut tanggung-jawab pelaku kejahatan.