Wakil Tiongkok Mendesak AS Hentikan Intervensi Militer Ilegal di Suriah

Wakil Tiongkok Jiang Duan dalam pertemuan ke-51 Dewan HAM hari Kamis kemarin (22/9) mengecam keras intervensi militer ilegal Amerika Serikat (AS) yang secara serius merugikan HAM dasar rakyat Suriah, mendesak pihak AS segera menghentikan aksinya yang melanggar HAM.

Jiang Duan menyatakan bahwa masalah Suriah sudah berlarut belasan tahun, rakyat Suriah sampai sekarang masih bergulat di tengah kemiskinan dan peperangan, negara-negara barat mempunyai tanggung jawab yang tak terelakkan untuk ini. AS sering melancarkan intervensi militer di Suriah, mengakibatkan banyak rakyat jelata tewas dan kehilangan rumah, mengakibatkan kerugian harta benda tak terhitung. Pada bulan lalu, pasukan AS sekali lagi mengadakan serangan udara di bagian timur Suriah, terus mengintervensi kedaulatan dan keutuhan wilayah Suriah, sehingga menambahkan kesengsaraan rakyat Suriah. AS juga mejatuhkan sanksi sepihak terhadap Suriah, membuat rakyat Suriah susah mendapat jaminan pokok kehidupan, di mana perkembangan ekonomi dan proses pembangunannya menghadapi banyak kesulitan. Sampai saat ini, pasukan AS masih menguasai sumber daya energi nasional Suriah seperti minyak mentah dan gas alam, menempati daerah penghasil minyak mentah utama Suriah, merampok lebih dari 80% produksi minyak mentah Suriah, menyelundup bahkan membakar stok pangan Suriah, secara serius melanggar hak pangan, hak kesehatan dan hak pembangunan rakyat Suriah.

Jiang Duan menyatakan bahwa Tiongkok selalu menganjurkan prinsip “didominasi dan dikuasai Suriah”, mendorong penyelesaian masalah Suriah secara politik, agar rakyat Suriah secara mandiri memutuskan masa depan negara tanpa gangguan luar. Tiongkok mendesak AS menghentikan penempatan ilegal dan kegiatan militer ilegal di wilayah Suriah, menghentikan sanksi sepihak terhadap Suriah, menghentikan pencurian minyak mentah dan pangan di Suriah, mengembalikan HAM, kekayaan, kebebasan dan kehormatan yang riil kepada rakyat Suriah.