Kerja Sama Tiongkok-Eropa Mempunyai Ketahanan dan Potensi yang Kuat

2022-10-13 10:28:41  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (12/10) menyatakan bahwa kerja sama Tiongkok dan Eropa berakar pada landasan opini publik yang kuat, kepentingan bersama yang luas, dan tuntutan strategis yang serupa, mempunyai ketahanan dan potensi yang kuat.

Dilaporkan, baru-baru ini, Kanselir Jerman Olaf Scholz secara tegas menyatakan bahwa dirinya mendukung globalisasi, dia mengatakan bahwa ‘melepaskan keterkaitan’ adalah jalan yang salah, Jerman harus melakukan perdagangan dengan banyak negara termasuk Tiongkok. Wakil Presiden Eksekutif Komisi Uni Eropa (UE) Valdis Dombrovskis juga berpendapat bahwa melepaskan keterkaitan dengan Tiongkok bukanlah pilihan perusahaan UE, UE harus terus berhubungan dengan Tiongkok dengan sikap pragmatis. 

Mengenai hal ini, Mao Ning menyatakan bahwa pihak Tiongkok menilai sikap terkait pihak Eropa secara positif. Ia mengatakan, “Pihak Tiongkok juga mendukung globalisasi dan menentang ‘pelepasan keterkaitan’. Dengan latar belakang merosotnya ekonomi global saat ini, menjunjung kerja sama terbuka dan meningkatkan komunikasi perdagangan tidak hanya bermanfaat bagi Tiongkok dan Eropa, tetapi juga bermanfaat bagi pemulihan ekonomi dunia. Tiongkok dan UE saling menjadi mitra kerja sama perdagangan yang penting, kerja sama kedua pihak saling menguntungkan dan menang bersama. Tahun lalu, volume perdagangan Tiongkok dan Eropa untuk pertama kalinya menerobos 800 miliar dolar AS, akumulasi skala investasi dua arah melampaui 270 miliar dolar AS. Dari bulan Januari hingga Agustus tahun ini, volume total perdagangan Tiongkok dan Eropa mencapai 575,22 miliar dolar AS, meningkat 8,8% daripada masa yang sama tahun lalu. Investasi UE terhadap Tiongkok mencapai 7,45 miliar dolar AS, meningkat 121,5% daripada masa yang sama tahun lalu. Kerja sama perdagangan dan investasi antara Tiongkok dan Eropa memberikan dukungan yang positif bagi perkembangan kedua pihak,” tutur Mao Ning.