Mengapa Inisiatif Pembangunan Global Didukung oleh Lebih dari Seratus Negara

2022-10-13 10:31:50  

Setiap zaman mempunyai tugas beratnya tersendiri. Zaman sekarang tengah menghadapi kesulitan dalam proses pemulihan ekonomi dan globalisasi.

“Pembangunan adalah tugas nomor satu setiap negara,” demikian kata Presiden Xi Jinping. “Hanya setelah rakyat di setiap negara menempuh kehidupan yang sejahteralah, kemakmuran baru dapat berlangsung kekal, keamanan baru dapat terjamin, dan hak asasi manusia baru mempunyai dasarnya.”

Foto: Pada tanggal 5 Agustus 2022, EMU (Electric Multiple Units) Standar Tiongkok untuk pertama kalinya diekspor ke luar negeri. EMU untuk operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung tengah diluncurkan dari lin produksi pabrik di Qingdao Tiongkok.

Pada tanggal 21 September 2021, dalam Debat Umum SMU PBB ke-76, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengajukan Inisiatif Pembangunan Global (GDI). Inisiatif tersebut digagasnya untuk mendorong masalah pembangunan kembali ke agenda utama internasional. Xi Jinping menunjukkan perlunya “berorientasi pada rakyat dan kepentingan seluruh dunia” yang merupakan pengalaman sukses Tiongkok untuk mencapai prestasi luar biasa, sekaligus menjadi referensi penting bagi mancanegara dalam proses pembangunan mereka.

Foto: Menara yang dibangun perusahaan Tiongkok di CBD, ibu kota administrasi baru Mesir di dekat Kairo. Foto diambil pada tanggal 17 Juni  2021. 

Pembangunan adalah kunci emas untuk mengatasi berbagai kesulitan dan masalah, serta merupakan pengejaran kekal umat manusia. Akibat terpaan pandemi COVID-19, ketidakseimbangan pembangunan global menjadi semakin menonjol. Inisiatif Pembangunan Global menganjurkan penangguhan pembayaran utang dan pemberian bantuan untuk mendukung negara-negara yang kesulitan mengatasi masalahnya, sekaligus menekankan perlunya menjadikan vaksin sebagai produk publik untuk menjamin aksesibilitas dan keterjangkauannya bagi negara-negara berkembang.

Foto: Pada tanggal 31 Juli 2021, vaksin bantuan pemerintah Tiongkok tiba di Tanzania.


Foto: Pada bulan Mei 2021, tim ahli medis Tiongkok tiba di Vientiane Laos untuk membantu mengatasi lonjakan kasus COVID-19.

Inisiatif Pembangunan Global berasas tujuan membentuk pola kesejahteraan yang merata, koordinasi yang inklusif, kerja sama yang menang bersama serta kemakmuran bersama untuk mewujudkan rehabilitasi pasca pandemi di setiap negara. Inisiatif tersebut ibarat sebuah ‘peta jalan’ yang disusun untuk mengatasi kesenjangan antara Selatan dan Utara, serta ketidakseimbangan dalam pembangunan di masing-masing negara. Inisiatif Pembangunan Global telah mendapat reaksi cepat dari mancanegara.

Wakil Sekjen PBB Armida Alisjahbana menyatakan, Inisiatif Pembangunan Global yang diajukan Tiongkok sepenuhnya sesuai dengan inisiatif-inisiatif PBB.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, sejak diajukan oleh Presiden Xi Jinping pada September 2021, Inisiatif Pembangunan Global telah mendapat dukungan lebih dari seratus negara dan banyak organisasi internasional termasuk PBB. Sebanyak 60 negara telah bergabung dalam Kelompok Sahabat Inisiatif Pembangunan Global (GDI).