Mengapa Kongres Nasional ke-20 PKT Menjadi Sorotan Dunia

2022-10-18 12:02:03  

Pada tanggal 16 Oktober lalu, Kongres Nasional ke-20 PKT digelar di Beijing. Pada saat itu, peta biru yang melukis pembangunan Tiongkok lima tahun mendatang bahkan lebih lama lagi ini tidak hanya mengundang perhatian 1,4 miliar rakyat Tiongkok saja, tapi juga telah menarik perhatian seluruh dunia.

Dikabarkan, 2.500 wartawan dari 210 media yang berasal dari 80 negara berpartisipasi dalam peliputan kongres kali ini. Di antaranya terdapat kurang lebih 750 orang wartawan asing. Tema wawancara beberapa politikus asing dengan CMG juga berfokus pada makna Kongres Nasional ke-20 PKT bagi dunia.

Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan, Kongres Nasional PKT kali ini tidak hanya mengambil kebijakan yang menguntungkan rakyat Tiongkok, tapi juga menguntungkan stabilitas regional dan perdamaian dunia, memberikan kontribusi bagi kemakmuran kawasan dan kesejahteraan dunia, hal ini disambut dengan gembira oleh semua negara.

Mengapa komunitas internasional sangat memperhatikan Kongres Nasional ke-20 PKT?

Pertama-tama, keajaiban Tiongkok sangat mencolok. Dalam laporan yang disampaikan oleh Xi Jinping mewakili Komite Sentral ke-19 PKT, ‘misi historis pengentasan kemiskinan dan pembangunan masyarakat sejahtera moderat secara menyeluruh tercantum sebagai salah satu dari tiga peristiwa besar bagi makna riil dan mendalam usaha Partai dan rakyat. Dari tahun 2013 sampai 2020, jumlah penduduk miskin di pedesaan total berkurang hampir 100 juta orang, mewujudkan pembangunan masyarakat sejahtera moderat secara menyeluruh sesuai jadwal, target pengentasan kemiskinan dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030 PBB terwujud 10 tahun lebih awal, berkontribusi dalam memperkecil peta populasi miskin dunia. Presiden Zambia Hakainde Hichilema menyatakan, pengalaman pembangunan Tiongkok sangat perlu dipelajari dan ditiru oleh negara-negara berkembang termasuk Zambia.


Kedua, pasar Tiongkok dinantikan oleh dunia. Xi Jinping dalam laporan Kongres Nasional ke-20 PKT menunjukkan, Tiongkok mempertahankan kebijakan fondasi keterbukaan dan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan, perkembangan baru Tiongkok terus memberikan peluang baru kepada dunia, serta mendorong pembangunan ekonomi dunia tipe terbuka. Dari tahun 2013-2021, PDB Tiongkok rata-rata meningkat 6,6 persen, lebih tinggi2,6 persen daripada level pertumbuhan rata-rata dunia dan 3,7 persen rata-rata level pertumbuhan negara berkembang, indeks kontribusi rata-ratanya terhadap pertumbuhan ekonomi dunia melebihi 30 persen, menduduki peringkat nomor satu di dunia. Saat ini Tiongkok telah menjadi daya penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi dunia, juga menjadi mitra perdagangan terbesar bagi 120 negara dan daerah. Setiap menit, barang-barang senilai 73 juta Yuan RMB masuk dan keluar di antara Tiongkok dan dunia, setiap hari sebanyak 40 kereta api melaju di antara Tiongkok dan 200 kota di Eropa. Dari daftar negatif yang semakin pendek sampai lingkungan perdagangan yang semakin unggul, dari pembangunan bersama Satu Sabuk Satu Jalan sampai ‘matriks pameran’ setingkat negara, dari pembangunan jaringan perdagangan bebas yang berorientasi pada dunia sampai sejumlah proyek pembangunan yang melintasi gunung dan sungai, semakin banyak negara menaiki kereta cepat pembangunan Tiongkok.


Ketiga, gagasan Tiongkok telah memperoleh pengakuan. Xi Jinping di dalam laporan Kongres Nasional ke-20 PKT sempat menunjukkan bahwa dewasa ini, perubahan dunia, perubahan zaman dan perubahan sejarah sedang berlangsung dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, masyarakat manusia sedang menghadapi tantangan yang belum pernah ada sebelumnya. Menghadapi pandemi yang serius, Tiongkok telah menyediakan bantuan material penanggulangan pandemi dan vaksin kepada seluruh dunia, serta membagikan pengalaman dan teknologi penanggulangan pandemi yang ilmiah. Sejak pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020, Tiongkok telah berbagi pengalaman pencegahan dan pengendalian serta pengobatan pandemi dengan lebih dari 180 negara dan organisasi internasional, mengerahkan 38 tim ahli medis ke 34 negara, dan menyediakan bantuan vaksin sebanyak lebih dari 2,2 miliar dosis kepada lebih dari 120 negara dan organisasi internasional.


Menghadapi krisis perubahan iklim, Tiongkok dengan aktif berpartisipasi dalam tatanan global penanganan perubahan iklim, tidak hanya mengumumkan target pencapaian puncak karbon sebelum tahun 2030 dan perwujudan netral karbon sebelum tahun 2060, tapi juga berkomitmen untuk tidak membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru di luar negeri, hal itu telah menunjukkan tekad teguh dan aksi nyata untuk membentuk komunitas senasib sepenanggungan manusia dengan alam.

Menghadapi dunia yang sedang berada pada masa perubahan yang bergejolak, bertolak dari pemikiran holistik bahwa ‘keamanan dan pembangunan merupakan sayap dan roda penggerak yang tak terpisahkan’, Tiongkok telah mengajukan Inisiatif Pembangunan Global (GDI) dan Inisiatif Keamanan Global (GSI), dan bersedia berupaya bersama masyarakat internasional untuk melaksanakan kedua inisiatif tersebut, bersama menangani berbagai tantangan global.

Pada musim gugur panen berlimpah kali ini, Kongres Nasional ke-20 PKT telah dibuka dengan meriah. Bagi rakyat Tiongkok, mulai saat itu, mereka telah mengayunkan langkah dalam perjuangan baru Pembangunan Komprehensif Negara Sosialis Modern, masyarakat internasional pun semakin menantikan pembangunan baru Tiongkok yang akan memberikan inspirasi dan daya penggerak baru bagi perdamaian dan pembangunan dunia, serta kemajuan peradaban umat manusia.