‘Satu Sabuk Satu Jalan’ Ciptakan Paradigma Baru Kerja Sama Internasional

2022-10-19 11:13:24  

Jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (18/10) mengatakan, ‘Sabuk dan Jalan’ telah melampaui pikiran lama tentang permainan geopolitik, dan menciptakan paradigma baru kerja sama internasional.

Dikabarkan, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang diajukan 9 tahun lalu telah mendapatkan tanggapan yang hangat dari seluruh dunia. Ada juga analisa yang berpendapat bahwa pembangunan Sabuk dan Jalan didorong oleh Tiongkok dengan bertolak dari pertimbangan geopolitik.

Mengenai hal tersebut, Wang Wenbin menyatakan, Sabuk dan Jalan bukanlah kelompok yang tertutup dan sempit, melainkan arena besar yang terbuka dan inklusif; bukan musik solo, melainkan musik simfoni yang diikuti oleh semua mitra. Saat ini, anjuran terkait pembangunan infrastruktur di dunia berturut-turut muncul, ini justru membuktikan bahwa inisiatif pembangunan Sabuk dan Jalan mempunyai daya hidup yang kuat dan bermakna sebagai pedoman. Tiongkok bersikap terbuka terhadap berbagai pihak yang berpartisipasi dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, juga bersedia mempertimbangkan untuk bersinergi dengan inisiatif pembangunan infrastruktur yang diajukan negara-negara lainnya, untuk memberikan produk publik yang lebih unggul kepada dunia.

Wang Wenbin menyatakan, menghadapi tekanan dari pandemi virus Corona, kerja sama Sabuk dan Jalan telah menunjukkan ketangguhan dan daya hidup yang kuat.

Kereta api Tiongkok-Eropa melaju dengan cepat, jalur kereta Tiongkok-Laos telah dirampungkan, jembatan Peljesac Kroasia telah resmi beroperasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Hongaria-Serbia dan kereta Tiongkok-Thailand sedang didorong dengan stabil. Terhitung sampai akhir bulan Agustus 2022 lalu, volume perdagangan Tiongkok dengan negara-negara sepanjang Sabuk dan Jalan tercatat sekitar 12 triliun dolar AS, investasi langsung non finansial di negara-negara sekitar melampaui 140 miliar dolar AS. Hingga akhir tahun 2021, modal yang ditanam oleh perusahaan Tiongkok di taman ekonomi dan perdagangan di mancanegara melebihi 43 miliar dolar AS, menciptakan lapangan kerja bagi 340 ribu orang.

Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok telah menandatangani kesepakatan untuk saling mengakui status authorized economic operator (AEO) dengan lebih dari 30 negara dan daerah, level liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi terus ditingkatkan. Jalur Sutra yang sehat, hijau dan digital sedang dibangun. Seperti yang dikatakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, hakikat dari inisiatif Sabuk dan Jalan dan tujuan pembangunan berkelanjutan adalah sama, dapat mempercepat penuntasan Agenda Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030 PBB, dan menguntungkan seluruh dunia.