Mendorong Pembentukan Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia adalah Misi Tiongkok Bergabung dalam Aksi Pemeliharaan Perdamaian PBB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Selasa kemarin (18/10) menunjukkan, memelihara asas tujuan dan prinsip piagam PBB, mendorong perdamaian dunia, serta mendorong pembangunan masyarakat senasib sepenanggungan umat manusia merupakan cita-cita dan misi Tiongkok bergabung dalam aksi pemeliharaan perdamaian PBB.

Dikabarkan, belakangan ini, 700 prajurit batalyon infanteri Tiongkok untuk tugas pemeliharaan perdamaian kelompok ke-8 di Juba, Republik Sudan Selatan, dan 86 prajurit Tiongkok dari pasukan helikopter pemeliharaan perdamaian di Abyei memperoleh penghargaan “kehormatan perdamaian”. Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menyatakan, semua kehormatan tersebut merupakan pengakuan penuh masyarakat internasional terhadap prajurit-prajurit pemelihara perdamaian Tiongkok yang bertanggung jawab, berani dan efisien.

Wang Wenbin menunjukkan, tahun ini bertepatan dengan peringatan 30 tahun Tiongkok mendirikan ‘Pasukan Baret Biru’ untuk berpartisipasi dalam aksi pemeliharaan perdamaian. Selama 30 tahun ini, Tiongkok total telah mengirim 50 ribu prajurit pemelihara perdamaian untuk berpartisipasi dalam 30 aksi pemeliharaan perdamaian PBB di 20 lebih negara dan kawasan, Tiongkok merupakan negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang mengirimkan pasukan pemelihara perdamaian terbanyak dan negeri terbesar kedua yang memberikan kontribusi buat operasi pemeliharaan perdamaian PBB, Tiongkok juga menjadi kekuatan utama aksi pemeliharaan perdamaian PBB.

Wang Wenbin menyatakan, seperti yang dikatakan oleh Wakil Sekjen untuk Urusan Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, Tiongkok memainkan peranan yang krusial dalam aksi pemeliharaan perdamaian, dan telah menunjukkan tanggung jawab sebagai negara besar untuk memelihara perdamaian dunia. Tiongkok akan terus melaksanakan multilateralisme yang sejati, dengan aksi nyata menjadi pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global serta pemelihara ketertiban internasional, untuk memberikan kecerdasan dan kontribusi Tiongkok dalam mengatasi defisit perdamaian dan tantangan global.