Dorong Hubungan Tiongkok-Vietnam Terus Menuju Jenjang yang Baru

2022-11-02 13:50:32  

Atas undangan Sekjen Komite Sentral PKT, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong mengadakan kunjungan resmi terhadap Tiongkok dari tanggal 30 Oktober sampai tanggal 2 November. Pada hari Senin dua pemimpin mengadakan pembicaraan di Balai Agung Rakyat Beijing. Kedua pihak sepakat untuk mendorong hubungan mitra kerja sama strategis menyeluruh Tiongkok- Vietnam terus menuju jenjang yang baru.

Nguyen Phu Trong adalah pemimpin negara asing pertama yang ditemui Xi Jinping setelah Kongres Nasional ke-20 PKT. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan pertama Nguyen Phu Trong setelah Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam. Pada saat usaha sosialisme Tiongkok dan Vietnam memasuki tahap perkembangan baru yang membuka lembaran baru dengan mewarisi hasil di masa lampau, pemimpin tertinggi kedua partai sepakat untuk memperkokoh persahabatan tradisional, meningkatkan komunikasi strategis dan saling kepercayaan di bidang politik, mengendalikan perselisihan dengan baik, serta menunjukkan arah bagi perkembangan hubungan Tiongkok dan Vietnam di era baru dari sudut strategis. Situs web ‘The Diplomat’ AS dalam artikelnya mengatakan, kunjungan resmi Nguyen Phu Trong ke Tiongkok adalah manifestasi hubungan kedua partai yang istimewa, juga merupakan sinyal positif perkembangan mantap hubungan Tiongkok-Vietnam.  

Dalam pembicaraan mereka, Presiden Xi Jinping menekankan, negara-negara sosialis seperti Tiongkok dan Vietnam bertolak dari keadaan nyata negara masing-masing, menyesuaikan diri dengan arus zaman, dan telah sukses menjajaki jalan modernisasi yang sesuai dengan keadaan negara masing-masing, sosialisme semakin hari semakin  dinamis. Hanya dalam waktu puluhan tahun saja, Tiongkok telah diselesaikan proses industrialisasi yang harus ditempuh oleh negara maju dalam waktu ratusan tahun, serta diciptakan dua keajaiban yaitu perkembangan pesat ekonomi dan kestabilan sosial dalam jangka panjang. Melalui reformasi selama 30 tahun lebih, Vietnam telah menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi regional bahkan global yang tercepat di dunia. Kesuksesan pembangunan modernisasi sosialis Tiongkok dan Vietnam memberikan contoh yang bermanfaat bagi negar-negara berkembang yang luas, serta memberikan kontribusi positif kepad usaha kemajuan manusia.

Kongresi Nasional ke-20 PKT dengan jelas mengumumkan, melangkah ke perjalanan perjuangan baru untuk membangun negara sosialis modern secara menyeluruh, maju untuk mencapai target perjuangan seratus tahun yang kedua, dan mendorong peremajaan kembali bangsa Tionghoa secara menyeluruh dengan modernisasi ala Tiongkok. Sedangkan Vietnam sendiri juga sedang mempercepat pelaksanaan target pembangunan yang ditetapkan Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam, Vietnam akan mempercepat pendorongan industrialisasi sebagai strategi pembangunan negara. Dalam perjalanan Tiongkok dan Vietnam mendorong pembangunan modernisasi sosialis, menghadapi lingkungan internasional yang sangat kompleks dan tantangan risiko yang serius tak dapat dihindari. Ini sebabnya mengapa Xi Jinping selalu menekankan “jangan biarkan siapapun mengganggu langkah maju kita, dan jangan biarkan kekuatan mana pun menggoyahkan fondasi sistem pembangunan kita”.

Kini, perubahan dunia yang sebelumnya belum pernah terjadi selama seratus tahun terakhir ini semakin cepat, dunia memasuki masa bergejolak yang baru. Bagaimana perkembangan lebih lanjut hubungan Tiongkok dan Vietnam? Xi Jinping mengajukkan tiga butir usulan, kedua pihak hendaknya berpegang teguh pada arah maju sosialisme, memperkokoh fondasi ekonomi sosialisme, dan mengembangkan persahabatan tradisional.