Hadiah yang Istimewa

2022-11-03 12:29:58  

Pada tanggal 30 Oktober lalu, Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyễn Phú Trọng yang berusia 78 tiba di Beijing untuk mengadakan kunjungan resmi di Tiongkok, dengan demikian ia menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung ke Tiongkok usai penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ini pun merupakan kunjungan pertama Nguyễn Phú Trọng ke luar negeri sejak terpilih sebagai sejken PKV yang ketiga kalinya.

Pada bulan November 5 tahun yang lalu, setelah penutupan Kongres Nasional ke-19 PKT, Vietnam juga menjadi tempat tujuan kunjungan pertama Xi Jinping yang baru terpilih kembali sebagai Sekjen PKT.

Di rumah kayu bekas tempat tinggal dan kerja mantan pemimpin PKV Ho Chi Minh, Xi Jinping memberikan sebuah hadiah kepada Sekjen PKV Nguyễn Phú Trọng, yakni 19 edisi koran Renmin Ribao.

Harian Renmin Ribao adalah koran organ Komite Senteral PKT. Ada kisah istimewa apakah di balik 19 edisi koran tersebut?

Di antara 19 edisi koran itu, ada 3 edisi yang meliput kunjungan Nguyễn Phú Trọng di Tiongkok pada bulan Januari 2017. Terkait 16 edisi lainnya, Xi Jinping mengatakan, “16 edisi koran ini diterbitkan selama Ho Chi Minh berkunjung di Tiongkok pada tahun 1955, agak sulit untuk menemukan koran-koran tersebut.”  Saat itu, Nguyễn Phú Trọng dengan gembira menerima hadiah tersebut.

Pada koran Renmin Ribao edisi 26 Juni 1955, di halaman pertama, terpampang foto bersama para pemimpin senior Tiongkok termasuk Mao Zedong, Zhou Enlai dengan Ho Chi Minh, dalam halaman tersebut juga disertai liputan-liputan yang berjudul “Ho Chi Minh memimpin delegasinya tiba di Beijing”, dan “Ho Chi Minh disambut oleh Mao Zedong”. Pada edisi selanjutnya, di halaman utama Renmin Ribao juga terdapat perkataan Ho Chi Minh, “Tak dapat diragukan, persahabatan dan hubungan erat antara rakyat kedua negara kekal dan abadi, dan tidak dapat diprovokasi atau diganggu oleh siapapun.”

Pada tanggal 13 November 2017, dari jalan mangga, kolam ikan hingga ke rumah berkaki tinggi, Xi Jinping dan Nguyễn Phú Trọng berjalan sambil berbincang-bincang di samping bekas tempat kediaman Ho Chi Minh, kedua pemimpin itu kembali mengenang persahabatan dan persaudaraan yang mereka warisi dari para pemimpin senior Tiongkok dan Vietnam. Ketika itu, Xi Jinping mengatakan, “belajar dari orang cerdas, kita harus belajar dari Ketua Mao Zedong, Perdana Menteri Zhou Enlai dan Ketua Ho Chi Minh, terus mewarisi dan mengembangkan persahabatan Tiongkok-Vietnam demi menyejahterakan rakyat kedua negara. Asal mendedikasikan diri untuk rakyat, pasti akan diabadikan dalam sejarah.”

Hadiah yang istimewa ini tidak hanya mencerminkan perhatian besar Xi Jinping pada persahabatan turun temurun yang sudah dijalin sejak dulu oleh para pemimpin senior kedua negara, tapi juga memperlihatkan perhatian besar pemimpin tertinggi Tiongkok pada hubungan Tiongkok-Vietnam.