Xi Jinping Adakan Pertemuan dengan Kanselir Jerman

2022-11-04 16:36:42  

Presiden Tiongkok Xi Jinping Jumat hari ini (4/11) di Balai Agung Rakyat mengadakan pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang sedang mengadakan kunjungan resmi di Tiongkok.

Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok dan Jerman harus saling menghormati, menjaga kepentingan inti masing-masing, menjunjung dialog dan negosiasi, bersama-sama mengatasi gangguan dari faktor konfrontasi kamp dan pan-ideologis. Kedua pihak harus selalu memegang arah hubungan kedua negara dari ketinggian strategis, dengan sikap  konstruktif mengejar pembagi persekutuan terbesar, dengan sikap terbuka mendorong kerja sama pragmatis, tidak membatasi diri atau memiliki ambisi yang tinggi, serta menciptakan kondisi bagi perkembangan stabil jangka panjang hubungan kedua negara. Kebijakan Tiongkok terhadap Jerman mempertahankan tingkat stabilitas dan konsistensi yang tinggi, diharapkan, pihak Jerman juga dapat menerapkan kebijakan yang positif terhadap Tiongkok, mewujudkan situasi yang saling menguntungkan dan menang bersama bagi kedua negara.

Xi Jinping menunjukkan, selama 50 tahun ini, kerja sama pragmatis Tiongkok dan Jerman terus mendalam, diharapkan pihak Jerman bersama dengan pihak Tiongkok menentang proteksionisme, agar hasil kerja sama kedua negara dapat menyejahterakan rakyat kedua negara dengan lebih baik.

Xi Jinping menunjukkan bahwa Tiongkok selalu memandang Eropa sebagai mitra strategis komprehensif, mendukung otonomi strategis Uni Eropa (UE), mendoakan agar Eropa stabil dan sejahtera, mempertahankan hubungan Tiongkok dan Eropa agar tidak saling menargetkan, serta tidak tergantung dan tidak tunduk pada pihak ketiga. Situasi semakin sulit dan kompleks, Tiongkok dan Eropa harus menjunjung sikap saling menghormati, saling menguntungkan, menang bersama, berdialog dan bekerja sama. Pihak Tiongkok bersedia meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pihak Jerman dan Eropa dalam urusan internasional, bersama-sama mencari solusi masalah global seperti perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman hayati dan pendorongan ketahanan pangan.

Olaf Scholz menyatakan bahwa tahun ini bertepatan dengan genap 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Jerman dan Tiongkok, dirinya sangat gembira diundang berkunjung ke Tiongkok dan berkomunikasi mendalam dengan Presiden Xi Jinping mengenai hubungan Jerman-Tiongkok dan masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama kedua negara. Saat ini, keadaan internasional rumit dan serius, daratan Eropa juga menghadapi tantangan baru yang sebelumnya belum pernah muncul. Pihak Jerman berharap pihak Tiongkok dapat menjaga koordinasi, serta memelihara perdamaian dan keamanan regional dan internasional dengan lebih baik. Tiongkok merupakan mitra perdagangan penting Jerman dan Eropa, pihak Jerman mendukung teguh kebebasan perdagangan, mendukung globalisasi ekonomi, dan menentang ‘pelepasan keterkaitan’, Jerman bersedia terus memperdalam kerja sama perdagangan dengan pihak Tiongkok, serta mendukung perusahaan kedua negara melakukan kerja sama investasi. Pihak Jerman juga bersedia bertukar pendapat dengan pihak Tiongkok mengenai masalah dengan pendirian yang berbeda, meningkatkan saling pengertian dan rasa saling percaya, serta berusaha menstabilkan, memperkukuh dan mengembangkan hubungan Jerman dan Tiongkok. Dunia ini memerlukan sebuah pola multipolar, peran dan pengaruh negara-negara berkembang harus diperhatikan. Pihak Jerman menentang konfrontasi kamp, dan para politikus harus bertanggung jawab atas hal tersebut. Pihak Jerman bersedia memainkan peran untuk mendorong perkembangan hubungan Eropa dan Tiongkok.

Pemimpin kedua negara juga bertukar pendapat mengenai krisis Ukraina.