Kemenlu: Tiongkok Desak AS Segera Cabut Blokade terhadap Kuba

2022-11-04 14:19:54  

Jubir Kemenlu Zhao Lijian hari Kamis kemarin (3/11) menyatakan, Tiongkok mendesak AS untuk segera mencabut blokade ekonomi, perdagangan dan moneter terhadap Kuba secara menyeluruh, sekaligus mengembangkan hubungan normal dengan negara anggota lainnya  menurut asas tujuan dan prinsip Piagam PBB, serta patokan dasar hubungan internasional.

Wakil Deputi Tetap Tiongkok untuk PBB, Dai Bing, hari Rabu lalu (2/11) dalam sidang Majelis Umum PBB ke-77 secara menyeluruh memaparkan pendirian Tiongkok. Ia menekankan bahwa AS yang telah melakukan serangkaian tindakan pemaksaan secara sepihak kepada berbagai negara termasuk Kuba telah dengan serius melanggar kesepakatan internasional Agenda 2030,  dan telah dengan serius merusak hak hidup dan hak berkembang rakyat berbagai negara, AS harus segera menghentikan tindakan tersebut.

Zhao Lijian menunjukkan, sejak tahun 1992, selama 29 tahun berturut-turut, sidang Majelis Umum PBB dengan suara mayoritas meluluskan resolusi ‘Mengakhiri Blokade Ekonomi, Perdagangan dan Moneter AS terhadap Kuba’, ini merupakan imbaun adil dari komunitas internasional dan harus dilakukan dengan tuntas.

Zhao Lijian mengatakan, yang patut disesalkan ialah, blokade yang dilakukan AS kepada Kuba bukannya dihentikan, tapi malah ditingkatkan. Setelah wabah virus Corona merebak, AS memberlakukan puluhan sanksi kepada Kuba. Hal ini telah dengan serius melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB dan resolusi terkait Majelis Umum PBB, masyarakat internasional harus bersama-sama mengecamnya.

Zhao Lijian menambahkan, Tiongkok telah memutuskan untuk sekali lagi memberikan suaranya, mendukung rancangan resolusi yang diserahkan oleh Kuba terkait isu tersebut.