UE Diharapkan Pandang Hubungan Tiongkok-UE secara Objektif dan Rasional

2022-11-09 12:17:27  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers hari Selasa kemarin (8/11) menanggapi pernyataan Uni Eropa (UE) mengenai isu Tiongkok. Ia menekankan, UE diharapkan dapat memandang hubungan Tiongkok-UE secara objektif dan rasional, bersama dengan Tiongkok memahami aspek utama dari dialog dan kerja sama antara kedua belah pihak, memelihara prinsip saling menguntungkan dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan global,  dan memberikan lebih banyak kestabilan dan energi positif kepada dunia yang sedang berguncang.

Dilaporkan, Kepala Kebijakan Urusan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa (UE) Josep Borrell baru-baru ini dalam artikelnya mengatakan, Tiongkok adalah mitra ekonomi penting bagi UE, juga adalah pesaing penuh dan lawan institusional, UE hendaknya menghindari ketergantungan yang berlebihan pada Tiongkok dan meningkatkan ketahanan diri. Ia juga menyebut akan memelihara kontak dengan mitranya mengenai isu Tiongkok melalui platform G7, dan bersedia memelihara kontak dengan Tiongkok dalam masalah HAM.

Zhao Lijian ketika menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa selama beberapa tahun belakangan ini, volume perdagangan Tiongkok-UE terus menciptakan rekor baru, dan kedua pihak memelihara komunikasi dan koordinasi terkait masalah internasional dan regional. Kenyataan membuktikan, Tiongkok dan UE memiliki kepentingan bersama yang luas dan dasar kerja sama yang telah terakumulasi dalam jangka panjang, dan memiliki keunggulan pembangunan yang saling melengkapi. Kerja sama Tiongkok-UE jauh lebih besar daripada persaingan, dan sejumlah persaingan antara kedua pihak bersifat sehat dan menguntungkan bagi pendorongan pembangunan masing-masing.