Tokoh Indonesia: Tiongkok selalu melaksanakan multilateralisme dan berkomitmen untuk memperdalam interkonektivitas antara negara-negara di kawasan

2022-11-11 16:55:00  

Menyambut penghelatan KTT G20 di Bali, TVRI bekerja sama dengan China Media Group dalam penayangan program ‘Idiom Klasik dari Xi Jinping’. Episode kedua mengundang narasumber Lili Yan Ing, Lead Advisor For Southeast Asia Region AT ERIA, dan Christine S. Tjin,Director of Strategic Research dari Gentala Institute .

“Janji harus ditepati, tindakan harus konsekuen”. Inilah salah satu idiom klasik yang pernah dikutip dalam pidato Presiden Tiongkok Xi Jinping di depan upacara pembukaan Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE).

Director of Strategic Research dari Gentala Institute, Christine S. Tjin berpendapat, kalimat bijak ini berkaitan erat dengan CIIE yang baru berakhir di Shanghai itu.

“CIIE sudah diselenggarakan 5 tahun berturut-turut. Kalau kita melihat latar belakang pelaksanaan CIIE ini, pameran ini diadakan pada situasi memanasnya perang dagang antara Tiongkok dan Amerika. Amerika yang saat itu dipimpin Donald Trump selalu menggaungkan slogan “Amerika adalah Nomor Satu”, dan meremehkan semua kerjasama yang berkaitan dengan multilateral, hal ini berdampak ke negara-negara di kawasan ini, terutama seperti Indonesia, karena ekspor Indonesia ke Amerika relatif tinggi, tetapi usaha proteksi Amerika Serikat mengakibatkan Indonesia terdampak sekali. Tiongkok selalu melaksanakan multiateralisme dan berkomitmen untuk memperdalam interkonektivitas antara negara-negara di kawasan, membuka pasarnya secara lebih ekspansif , mengadakan pameran khusus ekspor impor ini. Sebenarnya Tiongkok lebih kenal sebagai pabrik dunia, sering mengekspor keluar, tapi Tiongkok juga melihat situasi pada saat itu, di mana ada kebutuhan besar negara-negara berkembang untuk mengakses pasar-pasar baru, maka Tiongkok mengadakan CIIE. Saya pikir inilah salah satu contoh tindakan yang bisa dikatakan relevan dengan idiom-idiom klasik ini”, demikian dikatakan Christine S. Tjin.