Tiongkok Bersedia Menyerap dan Belajar dari Seluruh Prestasi Unggul Peradaban Manusia

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengunjungi Pameran Hasil 30 Tahun Kerja Sama dan Pertukaran Warisan Budaya Tiongkok-Kamboja di Siem Reap, Kamboja pada hari Kamis kemarin (10/11), dan menghadiri upacara serah terima entitas proyek restorasi Kuil Ta Keo bantuan Tiongkok di komplek Angkor Wat Kamboja.

Dalam upacara serah terima tersebut Li Keqiang menyatakan, pengertian dan pengetahuan rakyat Tiongkok dan Kamboja terhadap kebudayaan satu sama lain menjadi fondasi kukuh persahabatan antara kedua pihak. Hubungan antar rakyat berbagai negara tidak saja menjadi pertemuan antara kebudayaan yang berbeda-beda, tapi juga menjadi komunikasi pikiran antar umat manusia. Di situasi saat ini, hal ini telah memainkan peranan yang penting dalam memelihara stabilitas rantai industri internasional dan rantai pasokan.

Li Keqiang menunjukkan, Tiongkok menjunjung kebijakan dasar keterbukaan, bersedia menyerap dan belajar dari segala prestasi unggul peradaban manusia, mengadakan kerja sama pragmatis dengan berbagai negara di berbagai bidang, mendorong pengertian dan ikatan antar masyarakat, serta berkontribusi untuk memelihara perdamaian, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran kawasan bahkan seluruh dunia.

Wakil Perdana Menteri Kamboja Chea Sophara selaku Wakil Khusus Perdana Menteri Kamboja Kun Sen menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tiongok yang secara aktif memberikan bantuan kepada Kamboja di bidang pembangunan ekonomi, sosial serta budaya nasional tradisional. Kamboja bersedia bersama Tiongkok mengembangkan persahabatan tradisional, mempererat hubungan antara rakyat dan pertukaran personel, serta mendorong hubungan Kamboja-Tiongkok mencapai hasil yang baru.