KTT G20 Bali: Manfaatkan Peluang, Pimpin Dunia Menuju Masa Depan yang Lebih Indah

KTT G20 tahun 2022 bakal diadakan di Pulau Bali Indonesia pada tanggal 15-16 November dengan dihadiri oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden, Presiden Indonesia Joko Widodo, PM India Narendra Modi dan pemimpin-pemimpin negara lainnya. Ini akan menjadi kunjungan pertama Presiden Xi Jinping ke luar negeri seusai Kongres Nasional ke-20 PKT.

Situasi internasional kini penuh keguncangn dan ketidakstabilan, dan anggota G20 berada di pusat gejolak. Volume ekonomi anggota G20 merupakan 80 persen dari jumlah total dunia, volume perdagangannya sekitar 75 persen, populasinya dua per tiga dari populasi sedunia, memiliki tentara yang terkuat, ekonomi yang termakmur dan masyarakat terkreatif di dunia. Bersamaan dengan hal itu, di antara negara-negara ini telah terjadi bentrokan yang paling mendesak di dunia, seperti pergesekan perdagangan Tiongkok-AS dan konfrontasi politik antara AS, Eropa dengan Rusia. Anggota G20 dapat memilih bersolidaritas untuk memecahkan masalah atau justru tercerai-berai sehingga situasi memburuk.

Dialog, kerja sama dan rasa saling percaya yang saling menghormati merupakan jalan satu-satunya untuk membimbing dunia yang saling mengandalkan untuk berkembang menuju arah yang lebih positif. Xi Jinping dalam laporan Kongres Nasional ke-20 Partai mengatakan, pembangunan bersama berbagai negara barulah pembangunan yang sejati, dan kemakmuran bersama barulah kemakmuran yang sejati. Sejak wabah Covid-19 merebak, Tiongkok berpartisipasi dalam penyusunan dan pelaksanaan inisiatif penangguhan pelunasan hutang negara-negara terbelakang, dan Tiongkok merupakan anggota G20 yang menyediakan dukungan terbesar kepada negara miskin. Dalam Pertemuan Menteri Bidang Perdagangan, Investasi dan Industri G20 di Indonesia bulan September lalu, Tiongkok dengan tegas menyatakan bersedia bekerja sama dengan anggota G20 lainnya untuk mendorong reformasi WTO dan merealisasi target pembangunan berkelanjutan PBB.

KTT G20 memungkinkan para pemimpin dari berbagai dunia untuk berkumpul bersama membahas isu penting global, dan telah menyediakan peluang yang baik untuk mendorong dialog dan kerja sama yang sebenarnya.