Li Keqiang Hadiri KTT Asia Timur ke-17

2022-11-14 12:12:10  

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menghadiri Pertemuan Puncak Asia Timur ke-17 di Phnom Penh, Kamboja hari Minggu kemarin pagi (13/11) waktu setempat. Pertemuan Puncak itu dihadiri oleh pemimpin atau perwakilan dari anggota negara ASEAN serta Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, India dan Rusia.

Li Keqiang menyatakan, situasi internasional kini semakin kompleks dan rumit, sedangkan imbauan rakyat regional terhadap perdamaian dan pembangunan semakin kuat. Negara-negara sekawasan hendaknya saling menghormati, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan, serta bergandengan tangan untuk mengatasi risiko dan tantangan.

Li Keqiang mengajukan 3 butir usulan, pertama, mempertahankan dialog strategis dan mengembangkan interaksi konstruktif. Mendorong dialog dan konsultasi antar negara sekawasan, meningkatkan saling kepercayaan, menangani perselisihan dengan baik, tidak melepaskan keterkaitan dan tidak berkonfrontasi.

Kedua, mempertahankan solidaritas yang saling menguntungkan, dan bergandengan tangan untuk menanggulangi risiko dan tantangan. Mengimplementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, menjaga keamanan, kestabilan dan kelancaran rantai industri dan rantai pasokan serta ketahanan energi dan bahan pangan, serta bersama-sama menanggulangi tantangan perubahan iklim dan ekosistem.

Ketiga, mempertahankan status pusat ASEAN, membangun struktur regional yang inklusif. Status pusat ASEAN tidak dapat diubah. Tiongkok mendukung pemeliharaan solidaritas dan kerja sama ASEAN.

Li Keqiang menyatakan, Tiongkok berpendirian untuk menjaga perdamaian, kestabilan dan kelancaran jalur pelayaran di Laut Tiongkok Selatan, berdasarkan semangat Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan (DOC) dan prinsip hukum internasional termasuk Konvensi Hukum Laut PBB, berdasarkan prinsip kesepakatan melalui konsultasi, mempercepat pendorongan konsultasi mengenai Kode Etik Laut di Tiongkok Selatan (COC), dan bersama dengan para anggota ASEAN membangun Laut Tiongkok Selatan menjadi laut perdamaian, persahabatan dan kerja sama.