Uraian Penting Presiden Xi Jinping dalam Pertemuan Pemimpin Tiongkok-AS di Bali

2022-11-15 16:22:56  

Pada hari senin (14/11) kemarin, Presiden Tiongkok Xi Jinping menuju Pulau Bali Indonesia, mengawali kunjungan perdananya seusai Kongres Nasional ke-20 PKT. Kegiatan penting pertama dalam kunjungannya kali ini ialah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Dalam kesempatan itu, Xi Jinping menunjukkan ‘dua hal yang tidak sesuai’ dalam situasi hubungan Tiongkok-AS saat ini, yaitu tidak sesuai dengan kepentingan mendasar kedua negara dan kedua rakyat, dan tidak sesuai dengn harapan masyarakat internasional. Berkenaan dengan hal itu, Xi Jinping menunjuk arah untuk mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur perkembangan yang sehat dan stabil.

Xi Jinping menunjukkan, di era baru, Tiongkok dan AS hendaknya mempertahankan tiga prinsip, yaitu saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan bekerja sama demi kemenangan bersama. Ia mengatakan, dunia kini sedang berada pada sebuah titik balik sejarah yang penting, selain perlu menghadapi tantangan yang berlum pernah terjadi sebelumnya, berbagai negara juga harus memanfaatkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Pemimpin Tiongkok dan AS hendaknya memandang dan menangani hubungan kedua negara dari sudut tersebut.

Mengenai masalah Taiwan, Xi Jinping menegaskan, masalah Taiwan adalah inti dalam kepentingan inti Tiongkok, fondasi dalam dasar politik hubungan Tiongkok-AS dan batas yang tak boleh dilampaui dalam hubungan Tiongkok-AS. Xi Jinping menunjukkan, menaati patokan dasar hubungan internasional dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS adalah kunci bagi kedua pihak untuk mengontrol perselisihan serta mencegah kontradiksi, dan juga menjadi jaringan pelindung dan pengaman terpenting dalam hubungan Tiongkok-AS.

Pemimpin kedua negara juga telah bertukar pendapat secara terus terang dan mendalam mengenai masalah penting global dan regional, serta secara fokus membahas krisis Ukraina yang masih berlanjut sampai sekarang. Xi Jinping mengatakan, menghadapi krisis global dan majemuk seperti krisis Ukraina, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh. Pertama, dalam bentrokan dan peperangan tiada pemenang; kedua, tiada solusi yang gampang untuk masalah yang rumit; ketiga, perlawanan antar negara besar harus dihindari. Xi Jinping mengatakan kepada Biden, pihak Tiongkok selalu berdiri di sisi perdamaian, akan terus mendorong perundingan damai, mendukung dan berharap Rusia dan Ukraina memulihkan perundingan damainya, serta berharap agar AS, Nato dan Uni Eropa mengadakan dialog menyeluruh dengan Rusia.