Wang Yi Perkenalkan Keadaan Terkait Pertemuan Kepala Negara Tiongkok-AS

2022-11-15 10:55:39  


Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan di Bali pada hari Senin kemarin (14/11). Usai pertemuan itu, Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi memperkenalkan keadaan pertemuan tersebut kepada media.

Wang Yi mengatakan, atas usulan AS, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan tatap muka di Bali Senin (14/11) kemarin sore. Kedua kepala negara telah mengadakan pertukaran yang terus terang, mendalam, konstruktif dan strategis terkait hubungan kedua negara dan sejumlah masalah penting terkait prospek pembangunan dan perdamaian dunia.

Wang Yi menjelaskan lebih lanjut, pertama, pertemuan langsung kepala negara Tiongkok-AS ini bermakna penting karena memiliki 3 ‘pertama’, yaitu untuk yang pertama kalinya selama 3 tahun terakhir ini,  untuk yang pertama kalinya sejak Biden terpilih sebagai Presiden AS, dan untuk yang pertama kalinya setelah kedua negara masing-masing menyelesaikan urusan domestik pentingnya tahun ini.

Kedua, komunikasi yang mendalam. Pertemuan itu berlangsung selama lebih dari 3 jam, lebih panjang dari pada waktu yang direncanakan, dan menggunakan interpretasi simultan. 

Ketiga, mencakup banyak bidang. Pertemuan itu membahas 5 topik, antara lain kebijakan dalam dan luar negeri masing-masing, hubungan Tiongkok-AS, masalah Taiwan, dialog dan kerja sama di berbagai bidang, serta masalah utama internasional dan regional, dapat dikatakan telah mencakup aspek terpenting hubungan kedua negara, serta isu regional dan global yang paling mendesak saat ini.

Keempat, memimpin masa depan. Diplomasi kepala negara menjadi ‘kompas’ bagi hubungan Tiongkok-AS, memainkan peran yang tak tergantikan sebagai bimbingan strategis bagi perkembangan hubungan kedua negara. Hubungan Tiongkok-AS kini sedang menghadapi berbagai kesulitan dan berada pada saat yang kritis. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menetapkan arah perkembangan serta melakukan perancangan dan pengaturan terhadap hubungan kedua negara.

Pertemuan kali ini tidak hanya memiliki signifikansi panduan yang realistis, tapi juga akan menimbulkan pengaruh yang mendalam bagi hubungan Tiongkok-AS pada tahap selanjutnya bahkan jangka yang lebih panjang.