Presiden Tiongkok Temui PM Australia

2022-11-16 14:46:22  

Presiden Tiongkok mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Bali pada hari Selasa sore (15/11) kemarin.

Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan Australia seharusnya menghargai hubungan kedua pihak, karena hubungan kedua negara telah lama berada di garis depan hubungan Tiongkok dengan negara-negara maju.

“Beberapa tahun ini, hubungan kedua pihak mengalami kesulitan yang tidak diharapkan. Tiongkok dan Australia adalah negara besar di kawasan Asia-Pasifik, maka hubungan kedua negara seharusnya diperbaiki, dipelihara dan dikembangkan, hal ini sesuai dengan kepentingan mendasar rakyat kedua negara, juga bermanfaat bagi perdamaian dan pembangunan kawasan Asia-Pasifik dan seluruh dunia,” tutur Presiden Xi.

Xi Jinping menekankan, tahun ini bertepatan dengan peringatan 50 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Australia. Jika hubungan kedua pihak hendak berkembang secara matang dan stabil, pertama-tama kedua pihak harus menunjukkan sikap yang tepat dalam memandang perselisihan dan perbedaan antar satu sama lain. Kedua pihak harus mengatasi perselisihan, saling menghormati, saling menguntungkan dan menang bersama, ini merupakan kunci untuk mengembangkan hubungan kedua negara dengan mantap. Di antara Tiongkok dan Australia tidak pernah terdapat benturan kepentingan yang mendasar, yang ada adalah persahabatan tradisional antar rakyat kedua negara dan struktur ekonomi yang saling melengkapi, serta tuntutan bersama kedua pihak untuk memelihara tujuan dan prinsip piagam PBB. Tiongkok menghargai niat yang diperlihatkan oleh Australia untuk memperbaiki dan mengembangkan hubungan kedua negara. Kedua pihak hendaknya mengevaluasi dan belajar dari pengalaman, membahas bagaimana mendorong hubungan kedua negara kembali ke jalur yang tepat dan berkembang secara berkelanjutan. Potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Australia sangat besar, diharapkan, Australia dapat memberikan lingkungan bisnis yang baik kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok yang menanam investasi di Australia.

Anthony Albanese menyatakan, pihaknya bersedia berpegang teguh pada niat awal penggalangan hubungan diplomatik kedua negara, dengan semangat saling menghormati dan kerja sama yang setara, berupaya bersama dengan pihak Tiongkok memperkecil perselisihan melalui dialog yang konstruktif dan tulus, untuk mendorong hubungan kedua negara berkembang secara mantap, dan mengadakan lebih banyak kerja sama di bidang penanganan perubahan iklim, ekonomi dan perdagangan.