Masyarakat Indonesia Puji Kesuksesan Uji Coba Operasional KCJB

2022-11-18 14:15:26  


 

Uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diadakan dari Stasiun Tegalluar menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji coba KCJB pada tanggal 16 November lalu berlangsung dengan lancar, hal ini menunjukkan bahwa semua indeks teknik sesuai dengan tuntutan desain. Hal ini melambangkan bahwa uji coba operasional pertama KCJB yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan Indonesia telah mencapai kesuksesan penuh.

“Ini merupakan pertama kalinya rakyat Indonesia menyaksikan KCJB yang telah lama dinantikan. Kami sangat bahagia, gembira dan terharu. KCJB tidak hanya akan melayani pengangkutan penumpang, tapi juga akan membawa titik pertumbuhan ekomoni dan mendorong perkembangan daerah sepanjang jalur ini, manfaatnya untuk rakyat Jawa Barat besar sekali. Sebagai gubernur, saya sangat berterima kasih,demikian berujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, KCJB adalah jalur kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, kami telah belajar banyak dari awal pembangunan sampai beroperasi.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sandry Pasambuna menyatakan harapannya agar Tiongkok dan Indonesia dapat terus bekerja sama membangun proyek serupa di masa depan. Melalui proyek ini, kami menyaksikan persahabatan yang luar biasa antara Tiongkok dan Indonesia.

Manajer Administrasi KCJB menganggap bahwa KCJB akan membawa konsep dan pikiran baru terhadap pembangunan Indonesia di masa depan.

KCJB merupakan jalur kereta cepat pertama di Asia Tenggara. KCJB yang mulai di bangun pada Juni 2018 menghubungkan ibu kota Indonesia Jakarta dan kota terbesar keempat Bandung, dengan total panjangnya 142 kilometer, dan kecepatan maksimal 350 km per jam. KCJB merupakan proyek ikonik pembangunan Sabuk dan Jalan dan kerja sama pragmatis Tiongkok-Indonesia, juga menjadi proyek pertama kereta cepat Tiongkok di luar negeri yang dibangun dengan keseluruhan sistem, keseluruhan elemen dan keseluruhan rantai industri dari teknologi dan standar Tiongkok. Setelah KCJB resmi beroperasi, waktu perjalanan antara kedua tempat akan menjadi lebih pendek dari 3 jam menjadi 40 menit.