Xi Jinping Temui Perdana Menteri Selandia Baru

2022-11-19 14:41:16  

Presiden Tiongkok Xi Jinping menemui Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Bangkok Jumat kemarin (18/11).

Pada kesempatan itu, Xi Jinping menunjukkan, tahun ini genap 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok-Selandia Baru. Selama 50 tahun ini, hubungan Tiongkok-Selandia Baru terus berkembang secara sehat dan mantap, kerja sama kedua negara di berbagai bidang membawan kesejahteraan kepada rakyat kedua negara, dan memberikan kontribusi positif pada perdamaian, kestabilan dan kemakmuran kawasannya.  Tiongkok memandang Selandia Baru sebagai mitra dan teman yang penting. Kedua pihak hendaknya menyimpulkan pengalaman historik, terus mengembangkan semangat melopor, mendorong maju  hubungan kemitraan strategis menyeluruh Tiongkok dan Selandia baru.

Xi Jinping menekankan, sistem sosial, tahap perkembangan dan sejarah serta budaya antara Tiongkok dan Selandia baru berbeda, jadi wajarnya ada perselisihan pada sejumlah masalah, namun  perselisihan hendaknya tidak mendefinisi atau mempengaruhi hubungan bilateral. Sebagai mitra strartegsi menyeluruh, kedua negara hendaknya meningkatkan komunikasi, menambah saling percaya, memperhatikan kepentingan inti dan keprihatinan penting pihak lain, menjamin hubungan Tiongkok dan Selandia Baru berkembang secara berkelangjutan dan tidak menyimpang, hendaknya memperdalam komunikasi dan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, iptek, pendidikan, melaksanakan baik ekskalasi persetujuan perdagangan bebas Tiongkok dan Selandia Baru dan RCEP, hendaknya mewarisi dan mengembangkan Semangat Rewi Alley, mendukung peningkatan dialog dan komunikasi antara daerah, kalangan rakyat dan kaum muda kedua negara, dan menambah persahabatan rakyat kedua negara. Tiongkok dan Selandia Baru mendukung dan mendapat manfaat dari multilateralisme dan perdagangan bebas, hendaknya berpegang teguh pada arah tepat globalisasi ekonomi, mendorong kebebasan dan kemudahan perdagangan dan invesatasi, bergandengan tangan menangani tantangan global termasuk perubahan iklim. Perdamaian paling didambakan Tiongkok, dalam sejarah Tiongkok tidak pernah, dan sekarang tidak serta kelak hari juga tidak akan mengupayakan hegemonisme. Titik tolak kebijakan Tiongkok terhadap negara-negara kepulauan Pasifik selalu adalah mengupyakan perdamaian, perkembangan dan mendorong kerja sama. Tiongkok bersedia mempererat koordinasi dengan Selandia Baru, bersama-sama mendorong perdamaian, kestabilan dan perkembangan serta kemakmuran di kawasan negara-negara kepulauan Pasifik.